Kamis 18 Oct 2018 09:55 WIB

Kubu Prabowo-Sandi Tegaskan tak Kampanye di Daerah Bencana

Kubu Prabowo-Sandi fokus memberikan bantuan semaksimal mungkin bagi korban.

Rep: Ali Mansur/ Red: Muhammad Hafil
Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno
Foto: Republika/Da'an Yahya
Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kubu pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno kembali menegaskan tidak akan melakukan aktivitas kampanye pemilihan presiden (Pilpres) 2019 di wilayah Indonesia yang  masih berduka akibat bencana seperti di Lombok, Palu, dan Donggala. Penegasan ini disampaikan langsung oleh salah satu kader Partai Demokrat, Imelda Sari.

Imelda menegaskan, semua kader partai yang Koalisi Adil Makmur hanya fokus pada upaya memberi bantuan semaksimal mungkin kepada masyarakat yang menjadi korban bencana. Baik itu bantuan kebutuhan pokok maupun kesehatan. "Masing-masing partai (Koalisi Adil Makmur) sudah berjalan. Keempat partai koalisi Gerindra, Demokrat, PAN, dan PKS sudah sepakat tidak melakukan kampanye," ujar Imelda dalam keterangannya, Kamis (18/10).

Justru menurut Imelda ini waktunya kita bergandeng tangan untuk fokus pada penanganan korban dan mereka yang harus dibantu. Lanjutnya, membantu saudara-saudara yang dalam kesulitan.

Senada dengan Imelda, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Benny Octavianus juga mengatakan hal serupa. Yakni tidak berkampanye di daerah terkena bencana.  Benny yang juga memimpin lembaga Kesehatan Indonesia Raya (Kesira) juga mengatakan bahwa pihaknya memiliki perwakilan di Kota Palu yang kantornya tidak rusak karena gempa. Sehingga  dapat membantu secara langsung masyarakat yang terkena bencana.

 

"Itu kami tidak pakai simbol-simbol partai. Dan beberapa anggota yang berangkat ke sana juga tidak menggunakan atribut partai. Karena ini memang sudah keputusan Gerindra dan partai koalisi untuk tidak kampanye di wilayah terkena bencana," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement