Ahad 21 Oct 2018 04:56 WIB

Pemain Madrid Tolak Wacana Pemecatan Lopetegui

Madrid kalah 1-2 dari Levante pada La Liga jornada sembilan.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Andri Saubani
Ekspresi pelatih Real Madrid, Julen Lopetegui pada laga La Liga kontra Levante, Sabtu (20/10).
Foto: AP Photo/Paul White
Ekspresi pelatih Real Madrid, Julen Lopetegui pada laga La Liga kontra Levante, Sabtu (20/10).

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Performa buruk Real Madrid berlanjut. Kini tim besutan Julen Lopetegui menelan kekalahan 1-2 dari Levante pada lanjutan La Liga Spanyol jornada sembilan, Sabtu (20/10).

Tak pelak, laju negatif tersebut mendorong posisi Lopetegui ke zona merah. Bahkan, sebelumnya tersiar kabar sederet nama pelatih yang akan menggeser posisi di Santiago Bernabeu.

Meski demikian, suara dari ruang ganti Los Blancos berbeda. Para pemain kerasaan untuk memberi dukungan terhadap mantan arsitek timnas Spanyol.

"Kami bersama Lopetegui sampai mati. Dia sangat jelas dengan kami dan hubungannya sangat bagus dengan para pemain," tegas Marcelo dikutip ESPN, Ahad (21/10).

Ful bek asal Brasil mengaku apabila bermain untuk tim sekelas Madrid memang memiliki tekanan yang sangat tinggi. Dia meminta agar semua bersikap tenang dan sabar untuk melihat Madrid kembali berada di jalur yang semestinya.

"Kami harus memberikan waktu untuknya bekerja," sambung dia.

Hal senada juga disampaikan kapten tim Sergio Ramos. Ia meminta agar Madrid tidak memecat pelatih 52 tahun tersebut.

"Mengganti pelatih tak pernah bagus. Jauh lebih mudah untuk berbicara ketika semuanya berjalan lancar. Di antara kami semua yang harus dipikirkan saat ini adalah mencari cara untuk membalikan keadaan ini," katanya.

Usai dipermalukan Levante dihadapan pendukung sendiri Presiden Madrid Florentino Perez dilaporkan masuk ke ruang ganti tim untuk bicara dengan tim. Namun, Ramos enggan memberitahu apa yang dibicarakan oleh Perez kepada publik.

"Tidak sopan untuk menceritakan yang terjadi. Presiden selalu turun ke ruang ganti tim, dan kami berbicara."

Dua laga ke depan menjadi sangat krusial bagi posisi Lopetegui. Pasalnya, Si Putih bakal menjalani laga bergengsi di ajang Liga Champions melawan Viktoria Plzen sebelum bersua rival abadi Barcelona.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement