Selasa 23 Oct 2018 18:14 WIB

Jawab Kritik Prabowo, JK: Tak Semua Rakyat Indonesia Miskin

Prabowo yang menyebut 99 persen rakyat Indonesia berekonomi pas-pasan.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Bayu Hermawan
Jusuf Kalla
Foto: AP/Olivier Matthys
Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla menanggapi pernyataan calon presiden urut nomor 2 Prabowo Subianto, yang mengatakan bahwa 99 persen masyarakat Indonesia berada pada ekonomi pas-pasan. Jusuf Kalla mengatakan, data yang disampaikan oleh Prabowo tersebut mungkin diambil dari data internasional.

"Soal 99 persen mungkin dia ambil data yang internasional, memang kita juga kena," ujar JK di kantornya, Selasa (23/10).

Jusuf Kalla tak menampik, di Indonesia memang masih ada sebagian masyarakat yang hidup dalam garis kemiskinan. Namun, bukan berarti seluruh masyarakat Indonesia secara mayoritas hidup dalam kemiskinan. Di sisi lain, masih ada golongan menengah ke atas yang membantu mendorong pertumbuhan roda perekonomian.

"Bahwa di Indonesia itu, satu persen orang kaya menguasai 60 persen aset nasional, itu diambil secara umum. Tapi, tidak berarti itu diambil semua bahwa ada yang miskin iya, tapi enggak miskin semua," kata Jusuf Kalla.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia mengalami titik terendah dalam hal persentase kemiskinan sejak 1999, yakni sebesar 9,82 persen pada Maret 2018. Dengan persentase kemiskinan 9,82 persen, jumlah penduduk miskin atau yang pengeluaran per kapita tiap bulan di bawah garis kemiskinan mencapai 25,95 juta orang.

Jika dibandingkan dengan periode sebelumnya, yaitu September 2017, persentase kemiskinan tercatat sebesar 10,12 persen atau setara dengan 26,58 juta orang penduduk miskin di Indonesia.

Pernyataan 99 persen masyarakat Indonesia berada pada ekonomi yang pas-pasan dilontarkan Prabowo saat menghadiri Deklarasi Emak-emak Binangkit relawan Prabowo-Sandi di Pendopo Inna Heritage Hotel Denpasar, Bali, Jumat (19/10/2018). Saat berdialog dengan ratusan emak-emak pendukungnya, Prabowo memaparkan berbagai permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini. Menurut Prabowo, setelah 73 tahun Indonesia merdeka, masih banyak rakyat yang hidup kelaparan serta sulit mendapatkan pekerjaan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement