Rabu 24 Oct 2018 00:54 WIB

Sandiaga: Elektabilitas Kami Terus Mengejar Jokowi-Ma'ruf

Kasus dugaan hoaks penganiayaan Ratna Sarumpaet memiliki efek elektoral.

Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno (tengah) memberi simbol dengan jarinya saat peresmian rumah pemenangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno di Surabaya, Jawa TImur, Senin (22/10/2018).
Foto: Antara/Zabur Karuru
Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno (tengah) memberi simbol dengan jarinya saat peresmian rumah pemenangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno di Surabaya, Jawa TImur, Senin (22/10/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno, mengklaim hasil survei internal menyatakan elektabilitas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengalami peningkatan signifikan. Elektabilitas mereka terus mengejar elektabilitas pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

''Survei kami yang baru saja dirilis kepada tim karena survei kami internal dan tak pernah kami publikasikan, karena ini bagian dari strategi, menunjukkan kami mengejar," kata Sandiaga di Media Center Prabowo-Sandi, Jakarta Selatan, Selasa.

Hal tersebut menanggapi hasil survei yang dipublikasikan oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA. Dalam hasil surveinya, LSI Denny JA menyebutkan kasus dugaan hoaks penganiayaan Ratna Sarumpaet memiliki efek elektoral, yakni kenaikan sentimen positif bagi Jokowi, menaikan sentimen negatif terhadap Prabowo-Sandiaga.

Sebanyak 25 persen responden menyatakan bahwa kasus dugaan hoaks itu membuat mereka lebih mendukung Jokowi. Sedangkan, sebanyak 17,9 persen responden menyatakan bahwa kasus itu membuat mereka lebih tidak mendukung Prabowo.

Sandiaga sepakat bahwa hoaks harus diperangi. Saat kasus Ratna Sarumpaet, tim Prabowo-Sandiaga yang terkecoh.

Namun, Sandiaga mengatakan data analisis internal menunjukkan kasus Ratna Sarumpaet justru menumbuhkan rasa simpati masyarakat pada Prabowo-Sandi. Karena, pasangan ini dinilainya punya rasa iba dan rasa kepedulian tinggi

Dengan memberikan perlindungan kepada perempuan, justru data yang dimiliki Prabowo-Sandiaga terkait hal ini menunjukan masyarakat memberikan dukungan.

''Oleh 'big data', justru simpatiknya semakin tinggi dan kami belajar banyak dari kejadian tersebut,'' katanya. ''Sekarang kita melangkah fokus kembali di bidang ekonomi.''

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement