REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pelatih Madura United Gomes De Oliviera menilai pemain-pemain Persebaya memiliki postur yang kecil-kecil tapi lincah. Ini membuat pemainnya kewalahan mengawalnya dan kalah pada pertandingan pada Kamis (25/10) malam.
"Meski kami sudah mengantisipasi di latihan, tapi ternyata mereka lebih cepat dan kami tidak cukup kuat melawan," ujarnya ketika ditemui usai pertandingan di Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Pada laga lanjutan Liga 1 pekan ke-27 tersebut, Madura United harus mengakui keunggulan Persebaya dengan skor telak 0-4 sekaligus membuat timnya gagal menang di tiga pertandingan terakhir. Empat gol kemenangan Persebaya dicetak Otavio Dutra menit kedua, ditambah tiga gol diborong Osvaldo Haay masing-masing menit ke-30, 48 dan 90+5.
Menurut Gomes, timnya saat ini sedang mengalami krisis karena belum menunjukkan prestasi dan menelan kekalahan di dua dari tiga pertandingan terakhir. "Setiap tim ingin berprestasi dan harus menang, kami juga menginginkan itu. Pada latihan ke depan, kami akan memperbaikinya dan kembali menorehkan kemenangan," ucapnya.
Pada pertandingan berikutnya di pekan ke-28, Bayu Gatra dkk menjamu PSM Makassar, Senin (29/10) di Pamekasan, Madura.
Pelatih asal Brasil itu berharap beberapa kelemahan di sejumlah lini, termasuk minimnya peluang emas pada pertandingan melawan Persebaya tidak terulang lagi di laga mendatang.
Pihaknya yakin timnya meraih hasil positif karena dihuni oleh pemain-pemain berkelas dan memiliki motivasi lebih saat bertanding melawan siapapun.
"Khusus kali ini, kami ucapkan selamat kepada Persebaya. Gol cepat di babak pertama membuat kami kaget dan gagal mencetak gol balasan," katanya.