Ahad 28 Oct 2018 01:50 WIB

Polri: Massa Aksi Turunkan Bendera Merah Putih di DPRD Poso

Bendera merah putih diturunkan dan digantikan dengan bendera berwarna hitam.

Rep: Muhyiddin/ Red: Bayu Hermawan
Kabiro Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo
Foto: Arif Satrio Nugroho/Republika
Kabiro Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Karo Penmas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, sejumlah peserta aksi bela bendera tauhid di Poso, sempat menurunkan bendera merah putih yang ada di kantor DPRD Poso. Hal tersebut terjadi saat aksi digelar Jumat (26/10) lalu, sekitar pukul 13.30 WITA.

"Pada saat kegiatan penyampaian orasi di kantor DPRD Poso salah seorang peserta aksi dengan spontan tanpa sepengetahuan aparat yang pengamanan, mereka menurunkan bendera merah putih dan mengganti dengan bendera kain hitam,"  kata Karo Penmas Polri Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (27/10).

Selang beberapa menit kemudian, lanjut Dedi, anggota pengamanan melaporkan hal tersebut kepada Kapolres Poso AKBP Bogiek Sugiyarto yang saat itu berada di lokasi aksi di kantor DPRD. Kemudian, Kapolres Poso langsung memperingatkan tokoh warga yang ikut orasi untuk menurunkan bendera bertuliskan kalimat tauhid tersebut.

"Berselang sesaat kemudian bendera kain hitam langsung diturunkan oleh peserta aksi dan kemudian dinaikan kembali bendera merah putih," ujar Dedi.

Tidak hanya di Kantor DPRD Poso, tambah Dedi, pengibaran bendera hitam juga sempat berkibar di Lapangan Sintuwu Maroso. Namun, kata dia, di lapangan tersebut tidak ada bendera merah putih yang diturunkan.

"Begitu juga di tiang bendera Lapangan Sintuwu Maroso namun tiang bendera di Lapangan Sintuwu Maroso tidak ada bendera merah putih yang sedang berkibar," ucap Dedi.

Secara keseluruhan, aksi bela bendera tauhid yang digelar di Poso itu selesai sekitar pukul 14.50 WITA. Setelah massa aksi membubarkan diri, situasi pun kembali kondusif.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement