Ahad 28 Oct 2018 05:35 WIB

SBY Ingatkan Caleg Demokrat tak Obral Janji Muluk

SBY tak ingin caleg Demokrat berjanji setinggi langit namun tidak bisa ditepati.

Presiden ke 6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono.
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Presiden ke 6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan seluruh calon anggota legislatif (caleg) dari partainya, untuk tidak banyak memberikan janji muluk saat kampanye pemilu. SBY meminta kadernya untuk lebih mendengarkan keluh kesah rakyat.

"Saya instruksikan kepada para caleg jangan banyak berjanji. Jangan berjanji yang muluk-muluk. Saya takut kalau janjinya setinggi langit, nanti malah tidak bisa ditepati," kata SBY saat berdialog bersama warga, kader, dan fungsionaris Partai Demokrat di Ndalem Benawan, Yogyakarta, Sabtu (27/10) malam.

Menurut SBY, instruksi tersebut telah disampaikan kepada para kader Partai Demokrat di seluruh Indonesia. Kampanye yang muluk atau hampir pasti tidak bisa ditepati, kata dia, harus dihindari. "Saya sudah meminta seluruh jajaran Partai Demokrat, termasuk di Yogyakarta," ucapnya.

Meski demikian, dia mengatakan bahwa penyampaian janji kepada masyarakat merupakan bagian dari kampanye itu sendiri. "Kampanye itu pada prinsipnya adalah janji-janji apakah itu capres/cawapres, dan juga partai politik utamanya para calon anggota DPR RI atau DPRD provinsi/kabupaten. Janji-janji kalau beliau mendapatkan amanah dan mendapatkan mandat dari rakyat apa yang dilakukan," ujarnya.

Selain berpesan tidak banyak berjanji, SBY justru meminta para kadernya mendengarkan keluh kesah masyarakat secara langsung agar dapat dipenuhi setelah pemilu.

"Bahkan, tidak usah menunggu pemilu pun harapan rakyat agar dipenuhi oleh pemerintah sekarang yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo untuk Indonesia secara keseluruhan," katanya.

Oleh sebab itu, dalam dialog itu dia berharap masyarakat dapat mengutarakan apa yang masih menjadi keluh kesah atau sebaliknya menyampaikan apa adanya bahwa yang dilakukan pemerintahan saat ini sudah cukup baik.

"Saya SBY, bapak, ibu, dan para caleg Partai Demokrat ingin mendengarkan apa yang sesungguhnya terjadi. Kalau sudah baik bapak ibu bisa mengatakan ini sudah baik. Kalau ada hal-hal yang belum baik bapak ibu 'kersa ngendika' (bersedia bicara) yang itu belum baik," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement