Senin 29 Oct 2018 13:23 WIB

Lion Air Fokuskan Proses Evakuasi Korban Terlebih Dahulu

Lion belum menemukan penyebab jatuhnya pesawat.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Hafil
Awak kapal KN SAR 224 Jakarta dan RIB 03 Jakarta mengamankan serpihan-serpihan yang diduga terkait jatuhnya pesawat Lion Air bernomor penerbangan JT-610 rute Jakarta-Pangkalpinang yang jatuh di laut utara Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018).
Foto: Antara/Humas Basarnas
Awak kapal KN SAR 224 Jakarta dan RIB 03 Jakarta mengamankan serpihan-serpihan yang diduga terkait jatuhnya pesawat Lion Air bernomor penerbangan JT-610 rute Jakarta-Pangkalpinang yang jatuh di laut utara Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro menuturkan saat ini pihaknya akan fokus terlebih dulu pada proses evakuasi korban kecelakaan pesawat bernomor registrasi PK-LQP jenis Boieng 737 MAX 8. "Saat ini sedang mencari informasi termasuk proses evakuasi. Fokusnya di situ dulu," ujar dia singkat kepada Republika.co.id, Senin (29/10).

Danang mengatakan Lion Air sampai saat ini belum menemukan penyebab pesawat hilang kontak hingga akhirnya jatuh di wilayah Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10) pagi. "Masih dalam proses penyelidikan dan pencarian informasi lebih lanjut," kata dia.

Namun Danang memastikan pesawat yang hendak menuju Pangkal Pinang itu dalam kondisi laik jalan. Saat disinggung apakah ada unsur human error dalam kecelakaan tersebut, ia mengatakan masih terlalu dini untuk menyebut adanya kemungkinan itu.

"Tidak bisa memberikan adjudgement atau kemungkinan-kemungkinan itu belum bisa kita berikan. Nanti kita akan bekerjasama dengan berbagai pihak," ujar dia.

Danang menambahkan, kecelakaan ini terjadi setelah lepas landas dari Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta pukul 06:20 WIB menuju Pangkalpinang. Setelah 13 menit mengudara pesawat jatuh di koordinat S 5’49.052” E 107’ 06.628” yakni sekitar Karawang, Jawa Barat.

"Pesawat mengangakut 178 penumpang dewasa satu penumpang anak-anak dan dua penumpang bayi termasuk dalam penerbangan ini ada tiga pramugari sedang pelatihan dan satu teknisi," kata dia.

Pesawat, papar Danang, dikomandoi Capt. Bhavye Suneja dengan copilot Harvino bersama enam awak kabin atas nama Shintia Melina, Citra Noivita Anggelia, Alviani Hidayatul Solikha, Damayanti Simarmata, Mery Yulianda, dan Deny Maula.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement