Selasa 30 Oct 2018 21:27 WIB

'Kedua Almarhum Ingin Tambah Hibah Rp500 Juta untuk Masjid'

Dua alm anggota DPRD Bangka Belitung mengusulkan penambahan dana hibah untuk masjid.

Sejumlah kapal melakukan pencarian korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di Perairan Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat, Selasa (30/10/2018).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Sejumlah kapal melakukan pencarian korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di Perairan Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat, Selasa (30/10/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG— Dua anggota DPRD Provinsi Bangka Belitung  korban pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang Jawa Barat yaitu Muchtar Rasyid dan Murdiman pernah mengusulkan tambahan bantuan hibah pembangunan masjid menjadi Rp500 juta.

"Kita akan mengucurkan dana bantuan masjid Rp500 juta itu sesuai usulan dan bentuk pengabdian kedua anggota DPRD Babel itu," kata Gubernur Babel, Erzaldi Rosman usai menghadiri paripurna pengesahan APBD 2019 di Pangkalpinang, Selasa (30/10) menirukan usulan kedua almarhum. 

Erzaldi mengatakan, bantuan akan dikucurkan untuk hibah renovasi salah satu bangunan masjid di Tanjung Pandan Belitung. Sebelumnya renovasi masjid ini dianggarkan Rp 200 juta, namun saat terakhir rapat kedua almarhum mengusulkan penambahan. 

Untuk mengenang jasa dan pengabdian mereka, kata Erzaldi, Pemprov Babel akan menyetujui ini dengan menambah nominal banyuan hibah dari Rp 200 juta menjadi Rp 500 juta. 

"Anggota DPRD ini adalah pejuang Babel  karena itu kita akan memuliakan mereka dengan memenuhi permintaan mulia mereka. Bersama mereka kita menyusun APBD 2019 ini," ujarnya.

Ketua DPRD Babel, Didit Srigusjaya menambahkan, ada enam anggota DPRD Babel yang menjadi korban pesawat Lion Air JT 610 yakni H.K Junaidi Ketua komisi IV, Dollar dan Ahmad Mugni anggota komisi II, Mukhtar Rasyid dan Mudiman anggota komisi III, Eling Sutikno, Tessa dan M Syafi'i staff sekwan DPRD Babel.

"Enam anggota kita dan dua staff ini berangkat karena resmi kita perintahkan untuk menjalankan tugas memantau dan mengkaji bagaimana respons masyarakat terhadap produk UKM Babel," ujarnya. 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement