REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajer Derby County Frank Lampard berjanji tidak akan bermain bertahan saat memimpin timnya menghadapi mantan klubnya Chelsea pada babak 16 besar Piala Liga Inggris. Laga ini dijadwalkan digelar pada Kamis (1/11) dini hari WIB, di Stamford Bridge, London.
Dapat dipastikan, momen ini akan sangat emosional bagi mantan legenda Chelsea tersebut. Sebab, Lampard merupakan salah satu legenda hidup the Blues karena pernah 12 tahun mengabdi di klub London Barat tersebut. Akan tetapi, kali ini ia akan datang sebagai lawan yang mencoba menjegal langkah klub yang melambungkan namanya.
“Ini akan menjadi emosional dan menyenangkan. Saya akan bersua teman saya di sana dan bertemu dengan 40 ribu penggemar pada laga tersebut,” ujarnya, dikutip dari Express, Selasa (30/10).
Meski demikian, Lampard tak hendak bereuni di Stamford Bridge. Tujuannya jelas, membawa tim asuhannya menghentikan langkah Chelsea di kompetisi ketiga terbesar di Inggris setelah Liga Primer Inggris dan Piala FA.
Pria yang baru memulai karier sebagai pelatih ini juga tak segan membocorkan yang akan dilakukan timnya pada laga itu.
“Apakah kita akan menyerang? Itu tergantung pada rencana permainan nanti. Saat ditanya apakah saya akan memarkir bus? Saya akan menjawab tidak,” tegasnya.
Lampard dan Derby County datang dengan rasa percaya diri tinggi dengan bermodal catatan belum terkalahkan dari lima pertandingan sebelumnya. Ini merupakan modal yang bagus untuk menjamu tim sekelas Chealsea yang tengah mencatatkan tren positif di bawah pelatih Maurizio Sarri.
Lampard mengetahui kelemahan mantan timnya tersebut dan siap memberi kejutan untuk mereka. Namun ia sadar semuanya tak akan mudah untuk timnya.
Lampard memuji permainan Chealsea yang terus meningkat di bawah komando Maurizio Sarri. Ia pun terkesan dengan kepribadian Sarri yang sangat bagus untuk ditularkan kepada tim.
"Saya menyukainya. Anda dapat dengan cepat melihat jejak manajer dari cara tim mereka bermain. Itu bukti kerja keras yang dia lakukan,” katanya.