Jumat 02 Nov 2018 00:21 WIB

KNKT Belum Pastikan Jenis Kotak Hitam Lion Air

Kotak hitam Lion Air JT 610 yang ditemukan masih sebagian.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Nur Aini
Petugas mengangkat kotak hitam (black box) Pesawat Lion JT-610 dari laut di perairan Karawang saat konferensi pers di KR Baruna Jaya 1, Jawa Barat, Kamis (1/11).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Petugas mengangkat kotak hitam (black box) Pesawat Lion JT-610 dari laut di perairan Karawang saat konferensi pers di KR Baruna Jaya 1, Jawa Barat, Kamis (1/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengonfirmasi belum bisa memastikan jenis kotak hitam yang ditemukan pada Kamis (1/11). Investigator Keselamatan Moda Penerbangan KNKT Ony Soerjo Wibowo mengatakan, pihaknya harus melakukan pengecekan terlebih dahulu mengenai jenis kotak hitam milik pesawat Lion Air Boeing 737 Max 8 registrasi PK-LQP.

"Jadi kita belum tahu yang kita dapat ini flight data recorder (FDR) atau cockpit voice recorder (CVR). Kita akan periksa dulu, verifikasi, ada banyak cara. Kami punya caranya, percayakan pada kami," kata dia saat konferensi pers di Gedung KNKT, Jakarta Pusat, Kamis (1/11).

Ia mengakui, ada dugaan kotak hitam yang ditemukan merupakan jenis FDR. Namun, itu perlu diperiksa terlebih dahulu.

Menurut dia, bentuk kotak hitam jenis FDR dan CVR sama persis. Karena itu, proses penentuan jenisnya tak bisa hanya dilakukan sesaat langsung melihat.

Kotak hitam mempunyai dua bagian, yaitu FDR (flight data record) dan CVR (cockpit voice record). FDR berisi data-data mengenai kecepatan terbang dan ketinggian, sementara CVR berisi data percakapan pilot dengan menara pemancar, pilot dengan kopilot, pilot dengan awak pesawat, dan pembicaraan pilot di kokpit.

Ony menjelaskan, butuh waktu untuk menentukan jenis kotak hitam yang ditemukan. Hal itu tergantung kelengkapan data yang dimiliki KNKT.

"Jadi ada identitas yang nanti kita bisa baca. Setiap komponen di pesawat itu ada nama dan identitasnya. Jadi kita akan lacak identitasnya dari nomor part di bukunya, kemudian dari baterainya, ada identitasnya. Biasanya operator punya catatannya," ujar dia.

photo
Petugas mengangkat kotak hitam (black box) Pesawat Lion JT-610 dari laut di perairan Karawang saat konferensi pers di KR Baruna Jaya 1, Jawa Barat, Kamis (1/11).

Ia menerangkan, dalam pesawat, lokasi kotak hitam jenis FDR dan CVR berbeda. Berdasarkan model pesawat Boeing 737-800, posisi CVR berada di kargo bagian belakang, tertempel di sebelah kanan dalam pesawat. Sedangkan, posisi FDR berada di kabin bagian belakang, tepatnya di depan pantry pesawat.

Namun, posisi itu didasarkan model Boeing 737-800. Sementara pesawat Lion Air yang mengalami insiden merupakan jenis terbaru, yaitu Boeing Max 8.

"Hari ini kita minta NTSB (National Transportation Safety Board) untuk memeriksa apakah benar lokasi tersebut sama seperti Boeing 737 800 atau Max punya spesifikasi tersendiri. Tapi Boeing family biasanya sama," ujarnya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement