REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Program Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah dan Wagub NTB Sitti Rohmi Djalilah yang mengirimkan mahasiswa NTB belajar di luar negeri mendapat perhatian dari masyarakat NTB.
Banyak masyarakat yang berharap program ini diperluas jangkauannya, tidak sekadar bagi para mahasiswa. Seorang praktisi pendidikan dari SMK 1 Labuapi, Lombok Barat, Budiman, berharap Pemprov NTB juga menyediakan program pendidikan ke luar negeri bagi pendidik.
"Pak Gubernur dan Ibu Wagub, adakah beasiswa S2 atau S2 keluar negeri untuk guru yang bisa difasilitasi Pemprov NTB," ujar Budiman saat jumpa Bang Zul dan Umi Rohmi di Halaman Kantor Pemprov NTB, Jumat (2/11).
Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengaku banyak warga yang menaruh minat untuk mengikuti program ini."Banyak pertanyaan di media sosial agar lebih banyak guru yang dikirimkan, guru-guru ini punya pengalaman internasional, saya kira ini akan kita akomodir dengan kepala dinas (pendidikan)," kata Zul.
Menurut Zul, jika memang memungkinkan, Pemprov NTB berencana juga memberikan program beasiswa untuk para guru SMA untuk bisa belajar di luar negeri.
"Kalau masih takut karena takut musim dingin, kita bisa mengajukan untuk bekerjasama dengan universitas bidang perguruan di Malaysia," ucap Zul.
Zul menilai, biaya hidup di Malaysia dengan Lombok tidak terlalu jauh. Satu hal yang terpenting saat ini, kata dia, penyiapan kemampuan bahasa Inggris di NTB.
"Yang penting bahasa Inggrisnya di atas 550 untuk beasiswa Ristekdikti dan IELTS. Jadi kita tinggal di sini menyiapkan kursus untuk meningkatkan TOEFL dan IELTS di setiap kabupaten kota," katanya menambahkan.