Senin 05 Nov 2018 09:43 WIB

Pembalap Indonesia Juarai Etape 1 Tour de Singkarak

Andalan tim PGN Indonesia itu membukukan catatan waktu 3 jam 25 menit 24 detik.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Israr Itah
Tour de Singkarak (TdS). (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra
Tour de Singkarak (TdS). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SIJUNJUNG -- Pembalap asal Indonesia, Norvadianto Jamalidin, berhasil mencatatkan perolehan waktu tercepat sepanjang etape pertama Tour de Singkarak, Ahad (4/11). Andalan tim PGN Indonesia itu membukukan catatan waktu 3 jam 25 menit 24 detik untuk merampungkan lintasan sepanjang 140,5 kilometer (km), dari start di Lapangan Kantin Bukittinggi dan finis di Gedung Pancasila Sijunjung. 

Prestasi yang didapat Jamalidin merupakan pertama kalinya bagi tim Indonesia untuk naik podium peringkat pertama sepanjang penyelenggaraan Tour de Singkarak etape pertama. Jamalidin mengungguli pesaingnya, Abdul Halil Mohamad Izzat Hilmi asal Malaysia dari Sapura Cycling Team yang tertahan di posisi kedua dengan catatan waktu 03:25:24. Sementara posisi ketiga diraih pembalap Korea, Park Shanghong dari Lxc Cycling Team dengan waktu 03:25:24. 

Tak hanya mencatatkan waktu tercepat, Jamalidin juga membawa pulang titel 'Raja Sprint' (jersey hijau) atau dikenal sebagai rajanya jalan datar. Pembalap dengan nomor punggung 144 tersebut berhasil unggul di jalur sprint sepanjang 21 km, di jalur Baso Kabupaten Agam, Batusangkar Kabupaten Tanah Datar, dan Pala Luar Kabupaten Sijunjung. 

"Tadi ada hujan, dan sempat mengganggu pandangan. Tapi saya berupaya fokus untuk tetap melaju. Hingga akhirnya saya berhasil mencapai finis," ujar Jamalidin usai naik podium, Ahad (4/11). 

Selain Jamalidin, pembalap lain yang meraih polkadot jersey alias raja tanjakan adalah Resfani Gerkolay dengan nomor punggung 91. 

Usai merampungkan etape pertama, semua pembalap yang finis akan melanjutkan balapan ke etape kedua dari Sawahlunto menunju Dharmasraya, Senin (5/11). Etape kedua akan ditempuh dengan jarak 204,1 km.

Etape ini dinilai cukup berat karena kombinasi jalan datar (ada 3 sprint) dan dua tanjakan (King Of Mountain atau KOM) yang cukup tinggi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement