Senin 05 Nov 2018 17:48 WIB

Xi Jinping Berjanji Buka Pasar Domestik Cina

Cina menggelar eksibisi impor untuk meredakan teni perdagangan dengan negara lain.

Rep: Lintar Satria/ Red: Friska Yolanda
Presiden Cina Xi Jinping berpidato pada pembukaan China International Import Expo di Shanghai, Senin (5/11).
Foto: AP
Presiden Cina Xi Jinping berpidato pada pembukaan China International Import Expo di Shanghai, Senin (5/11).

REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- Presiden Cina Xi Jinping berjanji akan membuka pintu ke pasar domestiknya lebih lebar lagi. Janjinya tersebut untuk meredakan tuduhan dan keluhan Cina telah menyalahi sistem perdagangan global. Tapi dalam pembuka eksibisi barang-barang impor di Shanghai, Xi tidak menanggapi keluhan-keluhan dari AS dan negara-negara Eropa tentang kebijakan teknologi dan pembatasan perusahaan asing di Cina. 

"Ini menjadi bukti komitmen kami untuk membuka pasar Cina," kata Xi dalam pidato pembukaannya, Senin (5/11). 

Dalam eksibisi yang beri judul China International Import Expo itu menjadi bagian dari upaya Cina meredakan tensi perdagangan mereka dengan negara-negara lain. AS, Eropa dan Jepang menuduh Cina telah melanggar peraturan pasar terbuka. 

photo
China International Import Expo di Shanghai, Senin (5/11).

Xi berjanji akan mendorong kenaikan impor ke Cina sementara juga memotong tarif pajak untuk importir demi meningkatkan daya beli konsumen. Sekitar 3.600 perusahaan termasuk dari 152 negara menjual berbagai produk dalam event yang berlangsung selama lima hari di Shanghai Convention Center. 

Pengusaha asing mengeluh meski Cina memperluas gerbang masuknya barang-barang impor untuk melayani produksen dan konsumen, tapi Negeri Tirai Bambu juga memblokir akses untuk masuk ke sektor finansial dan logistik. Mereka mengatakan pejabat-pejaba Cina berusaha menekan kompetitor asing dari industri yang menjanjikan seperti industris keamanan informasi. 

Presiden Kamar Dagang Amerika Kenneth Jarret mengatakan Xi memberikan beberapa solusi spesifik yang dikeluhkan oleh perusahaan-perusahaan asing. Jarrett mencatat Xi berjanji akan melindungi paten dan properti intelektual perusahaan-perusahaan asing.

photo
China International Import Expo di Shanghai, Senin (5/11).

Melindungi hak paten menjadi permintaan perusahaan-perusahaan asing. Karena mereka selalu mengeluh perusahaan-perusahaan saingan dari Cina selalu menyalin dan menyalahgunakan teknologi mereka. 

Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev menghadiri eksibis ini. Beberapa perdana menteri dan pejabat senior lainnya termasuk Mesir, Hongaria, Pakistan dan Vietnam juga menghidiri pameran. Amerika sebagai mitra dagang terbesar Cina tidak memiliki rencana untuk mengirim pejabat tinggi mereka.

"Eksibisi ini kemungkinan besar tidak akan memberikan keuntungan atau daya tari bagi perusahaan-perusahaan AS," kata ketua Kamar Dagang AS di Cina, William Zarit. 

Zarit mengatakan beberapa pejabat tinggi negara-negara yang hadir karena menurut mereka hal itu sebagai langkah politik yang cerdas. Menurut Zarit eksibisi ini tidak akan memberi banyak perubahan kecuali Cina mengubah beberapa peraturan perdagangan mereka.

photo
China International Import Expo di Shanghai, Senin (5/11).

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement