Jumat 09 Nov 2018 10:06 WIB

Tunangan Terkejut dengan Fakta Pembunuhan Khashoggi

Saudi belum mengungkapkan tempat jenazah Khashoggi.

Gambar ini diambil dari video CCTV yang diperoleh oleh penyiar Turki TRT World dan tersedia pada Ahad (21/10/ 2018), konon menunjukkan wartawan Saudi Jamal Khashoggi berbicara dengan tunangannya Hatice Cengiz sebelum memasuki konsulat Saudi di Istanbul, Selasa, (2/10/2018).
Foto: CCTV / TRT Dunia melalui AP
Gambar ini diambil dari video CCTV yang diperoleh oleh penyiar Turki TRT World dan tersedia pada Ahad (21/10/ 2018), konon menunjukkan wartawan Saudi Jamal Khashoggi berbicara dengan tunangannya Hatice Cengiz sebelum memasuki konsulat Saudi di Istanbul, Selasa, (2/10/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Tunangan wartawan Arab Saudi Jamal Khashoggi, Hatice Cengiz, menyampaikan keterkejutan dan kesedihan saat mendengar laporan terkini mengenai pembunuhan kekasihnya. "Saya tak bisa menyampaikan kesedihan saat mengetahui penghancuran tubuhmu Jamal! Mereka membunuhmu dan memotong tubuhmu, merampas dari saya dan keluargamu dari doa di pemakamanmu di Madinah seperti keinginanmu," kata Cengiz dalam satu unggahan akun Twitter-nya, Kamis (8/11).

"Apakah para pembunuh ini dan mereka yang berada di belakangnya adalah manusia? Ya Tuhan!" tulis Cengiz, sebagaimana dikutip kantor berita Anadolu.

Baca Juga

Kolumnis The Washington Post itu dibunuh pada 2 Oktober setelah memasuki Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki. Kantor Jaksa Istanbul mengatakan, segera setelah ia berada di dalam gedung Konsulat, ia segera dicekik dan kemudian dimutilasi.

Setelah mengumumkan Khashoggi terbunuh, Saudi belum mengungkapkan tempat jenazah Khashoggi. Bahkan, hampir 40 hari sejak kematian Khashoggi, tekanan atas Pemerintah Arab Saudi harus terus mencari tahu apa yang terjadi pada Jamal Khashoggi.

"Sebenarnya, setelah hampir 40 hari, kelihatannya masyarakat internasional telah melupakan pembunuhan Jamal Khashoggi. Sebagaimana kita saksikan, berita mengenai Jamal bergerak dari berita sela jadi berita rutin sehari-hari dan itulah yang diinginkan Arab Saudi. Mereka memerlukan waktu dan ini adalah taruhan buruk mereka," kata pegiat hak asasi manusia dan wartawan Mesir Osama Gaweesh kepada kantor berita Anadolu, Kamis.

Namun, ia menambahkan, mereka tak pernah melupakannya dan harus terus menekan Arab Saudi melalui media, demonstrasi, dan menuntut jawaban untuk tiga pertanyaan. Pertanyaan tersebut adalah di mana jenazahnya, siapa yang memberi perintah, dan siapa yang bertanggung-jawab atas pembunuhan ini.

Seorang wartawati Jerman Katrin Pribyl memiliki pendapat yang berbeda. Menurutnya, pembunuhan itu tidak dilupakan sama sekali.

Pribyl yang juga berbicara dengan Anadolu mengatakan, dunia masih terkejut oleh tindakan brutal yang dilaporkan dan juga kurangnya keterangan yang diberikan oleh Arab Saudi. "Pertanyaan tak boleh berhenti sampai semua orang mendapat jawaban. Kelihatannya Saudi benar-benar meremehkan kemarahan seluruh dunia yang dipicu oleh pembunuhan Khashoggi," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement