REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Manchester City akan menjamu musuh sekota Manchester United dalam laga Liga Primer Inggris bertajuk Derby Manchester di Stadion Etihad pada Ahad (11/11) malam waktu setempat. Sang tuan rumah City pastinya tidak ingin kembali kecolongan seperti laga kandang musim lalu.
Dari berbagai torehan statistik dalam 11 Liga Primer Inggris musim ini, Manchester United bisa dibilang jauh tertinggal dari 'tetangga berisiknya' Manchester City. Namun, jika berbicara soal Derby Manchester, United memiliki rekor lebih mentereng dan kerap menyulitkan The Citizens.
MU mencatatkan 73 kemenangan dari 176 laga menghadapi City di berbagai ajang kompetisi. Klub berjuluk The Red Devils ini menelan 51 kekalahan dan 52 hasil imbang dari The Citizens.
Kekecewaan paling mutakhir yang ditorehkan United buat City adalah saat mampu menunda pesta gelar juara The Citizens di depan pendukungya sendiri pada musim lalu. Sempat tertinggal dua gol lebih dahulu, United malah mampu mencuri kemenangan di markas City dengan kemenangan 3-2. Padahal, di pertemuan pertama, The Citizens bisa menghempaskan United 2-1 di Old Trafford.
Kemenangan di Etihad itu menambah panjang rekor apik United di kandang City. Mereka tidak terkalahkan dalam tiga kali kesempatan bermain di kandang seteru bebuyutannya itu. MU secara total mampu membawa pulang 29 kemenangan dan 25 hasil imbang dari 79 laga di kandang Manchester City sejak November 1894.
United merupakan tim paling sering meraih kemenangan di Etihad, yaitu delapan kemenangan, sejak stadion itu resmi menjadi kandang City pada 15 tahun lalu. Terakhir kali City bisa menang atas United di Etihad adalah pada November 2014.
Kemampuan United untuk terus menyulitkan di kandang City ini disadari betul oleh pelatih Pep Guardiola. Terutama, kemampuan United untuk mencetak gol pada menit-menit akhir laga.
Pelatih asal Spanyol itu masih ingat betul dengan kekalahan yang diderita timnya pada musim lalu. ''Kami bermain bagus pada musim lalu, tapi mereka berhasil mengalahkan kami di kandang. Musim ini, mereka juga masih memiliki senjata untuk bisa melakukan hal itu,'' tutur Guardiola seperti dikutip Daily Star.
Ikuti Whatsapp Channel Republika