Sabtu 10 Nov 2018 01:10 WIB

Yusril Merapat ke KIK, Sukmo: Tidak Otomatis PBB ke Jokowi

Ketua DPP PBB menegaskan partainya akan menentukan sikap usai Rakornas.

Rep: Ali Mansur/ Red: Bayu Hermawan
Ketua Bidang Pemenangan Presiden Partai Bulan Bintang (PBB), Sukmoharsono
Foto: Republika/Dian Erika Nugraheny
Ketua Bidang Pemenangan Presiden Partai Bulan Bintang (PBB), Sukmoharsono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua bidang pemenangan Presiden DPP Partai Bulan Bintang (PBB) Sukmo Harsono menegaskan, arah dukungan partainya di pemilihan presiden (Pilpres) 2019 akan ditentukan dalam rapat kerja nasional (Rakornas). Sehingga meskipun Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra yang menerima tawaran Koalisi Indonesia Kerja (KIK) tidak otomatis PBB mendukung Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin.

"Apakah keputusannya (Yusril) memiliki pengaruh sampai akar rumput, kader dan caleg. Rakornas akan mendengarkan pandangan para pengurus baik propinsi dan cabang, nanti akan kelihatan kemana arah dukungan PBB dalam di pilpres," ujar Sukmo saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (9/11).

Sukmo mengaku sampai detik ini dirinya belum mengetahui seberapa besar pengaruh Yusril yang ditunjuk sebagai kuasa hukum Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Namun besarnya pengaruh tersebut dapat diketahui dalam Rakornas nanti. "Nanti akan ketahuan di Rakornas. Insya Allah Rakornas di Jakarta dari tanggal 2 sampai dengan 4 Desember nanti," katanya.

Sebelumnya, pengukuhan Yusril sebagai pengacara Jokowi-Ma'ruf berawal saat pertemuan dirinya dengan Ketua Tim Kemenangan Nasional (TKN) KIK, Erick Thohir beberapa waktu lalu. Saat itu, Erick menanyakan kepastian dari Yusril untuk menjadi kuasa hukum paslon 01. Yusril kemudian menyetujui tawaran tersebut Yusril beralasan, keberpihakannya dirinya itu sebenarnya adalah pada hukum dan keadilan.

Sehingga, kata Yusril, apabila ada hak-hak Joko Widodo dan Ma’ruf Amin yang dilanggar, dihujat, dicaci dan difitnah, dirinya tentu akan melakukan pembelaan dan menunjukkan fakta-fakta yang sesungguhnya atau sebaliknya, agar segala sesuatunya dapat diletakkan pada proporsi yang sebenarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement