Sabtu 10 Nov 2018 16:37 WIB

Dua Desa Wisata Edelweis Resmi Dibuka di Jatim

Desa wisata berlokasi di pasuruan dan Probolinggo.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Dwi Murdaningsih
Desa wisata edelweis di Desa Wonokitri, Tosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur resmi dibuka, Sabtu (10/11). Selain Wonokitri, Desa Ngadisari di Kabupaten Probolinggo juga masuk ke dalam kategori wisata ini.
Foto: republika/wilda fizriyani
Desa wisata edelweis di Desa Wonokitri, Tosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur resmi dibuka, Sabtu (10/11). Selain Wonokitri, Desa Ngadisari di Kabupaten Probolinggo juga masuk ke dalam kategori wisata ini.

REPUBLIKA.CO.ID, PASURUAN -- Desa wisata tanaman edelweis di Wonokitri, Tosari, Kabupaten Pasuruan dan Ngadisari, Sukapura, Kabupaten Probolinggo resmi dibuka pada Sabtu (10/11). Pembukaan tempat wisata baru desa penyangga Taman Nasional Bromo, Tengger dan Semeru (TNBTS) ini diresmikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kemen-LHK) dan sejumlah pejabat Pemerintah Kabupaten Pasuruan dan Probolinggo.

Direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan Hutan Konservasi, Kemen-LHK, Dody Wahyu Karyanto menilai, kehadiran desa edelweis merupakan wisata yang cerdas. Sebab, ia melanjutkan, terdapat beberapa hal yang diselesaikan dalam satu kemasan di sini.

"Pertama, wisata ini turut membantu menghadapi kelangkaan edelweis dari ancaman dengan pola penangkaran sehingga bisa berkelanjutan," ujar Dody di Pendopo Wonokitri, Tosari, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (10/11).

photo
Desa wisata edelweis di Desa Wonokitri, Tosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur resmi dibuka, Sabtu (10/11). Selain Wonokitri, Desa Ngadisari di Kabupaten Probolinggo juga masuk ke dalam kategori wisata ini.

Dody berpendapat, wisata ini juga memiliki nilai edukasi yang tinggi. Hal ini terlihat ketika dirinya mengunjungi pameran di Festival Land of Edelweis di Wonokitri, Pasuruan, Sabtu (10/11). Di lokasi ini, ia sepintas dapat mengetahui ihwal bibit dan cambah edelweis.

"Ini paket wisata yang sangat baik untuk pelajar sehingga bisa menghargai ciptaan Tuhan yang begitu hebatnya ini," kata Dody.

Di sisi lain, wisata edelweis di dua desa Jawa Timur (Jatim) ini diharapkan bisa membantu perekonomian masyarakat. Apalagi, dia melanjutkan, semua elemen masyarakat dilibatkan dalam mengembangkan wisata tersebut.

Sebagai informasi, Balai Besar (BB) TNBTS telah melakukan pembinaan budidaya edelweis di Wonokitri dan Ngadisari sejak 2014. Selang beberapa tahun kemudian, kedua desa kini telah memiliki taman edelweis dengan ukuran lahan tertentu. Bahkan, setiap rumah telah diwajibkan memiliki dan membudidayakan tiga tanaman edelweis.

Melalui desa wisata edelweis ini, wisatawan akan mendapatkan pengetahuan tentang bunga abadi tersebut. Bahkan, mereka nanti diperkenankan memetik bunga dengan pendampingan kelompok tani setempat. Pembiayaan untuk menikmati wisata sampai saat ini masih digodok oleh pemerintah desa setempat.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement