Senin 12 Nov 2018 06:37 WIB

Via Vallen Berseteru dengan Drummer SID

Drummer SID mengkritik Via Vallen melalui media sosial

Via Vallen
Foto: Dok Inasgoc
Via Vallen

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Via Vallen tidak terima atas umpatan kasar yang disampaikan penabuh drum Superman Is Dead (SID), Jerinx, melalui media sosial saat menyampaikan kritik kepada Via. Jerinx mengungkapkan kekesalannya kepada Via Vallen karena menyanyikan lagu 'Sunset Di Tanah Anarki' tanpa meminta izin.

Pria bernama lengkap I Gede Ari Astina itu juga merasa Via sudah mengambil keuntungan atas lagu tersebut. Dalam cuitannya melalui akun Twitter @JRX_SID, Sabtu (10/11), ia menulis, "Exactly. But then again, money is not my objective. Anyone can cover it selama dilakukan dengan itikad baik bagi sejarah, sesama dan masa depan bangsa. Jika hanya untuk untuk perkaya diri, then she's no different than a f****** w****."

Baca Juga

Via Vallen pun tidak terima dengan perkataan Jerinx yang dianggapnya kasar. "Sekali lagi saya mohon maaf jika saya dianggap tidak sopan. Saya seorang anak perempuan yang dilahirkan oleh perempuan yang luar biasa dengan harapan besar menjadi orang yang sukses, baik dan membanggakan," ujar Via lewat akun Instagramnya, Ahad (11/11).

"Tapi di sini Anda bilang bahwa saya ga ada bedanya sama "f****** w****" buat yang ga tahu artinya apa, menurut Google artinya adalah "p*****r sialan". Jangankan saya, seorang p******r dibilang p******r saja pasti gak terima apalagi saya yang bukan p******r?," lanjutnya.

Menurut Via, hal ini adalah salah satu alasan mengapa ia memilih bungkam daripada melakukan klarifikasi terhadap Jerinx. Namun, karena memicu perdebatan pada kolom komentar akun Via maupun Jerinx, mau tak mau ia harus menjawabnya.

"Hargailah perempuan, karena yang melahirkan Anda adalah perempuan. Sekali lagi jika menurut kalian tindakan saya ini salah, saya mohon maaf," tutup Via.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement