REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Tiongkok mengadakan webinar (seminar online) literasi melalui aplikasi zoom bertema “Apakah Penulis yang Boleh Menulis”, Jumat (9/11). Seminar tersebut menghadirkan Kepala Republika.co.id (Republika Online), Elba Damhuri.
Webinar ini merupakan rangkaian acara Literasi Akhir Pekan. Peserta webinar terdiri dari sekitar 55 mahasiswa Indonesia di Tiongkok yang dimoderatori oleh Achmad Syafii Bando dari Hubei Polytechnic University, Tiongkok. Sebelumnya pada hari yang sama juga telah dilaksanakan webinar berupa bedah novel Candi Brahu yang diisi oleh penulis buku, Yose S Beal.
Pada kesempatan itu, Elba Damhuri memaparkan materi mengenai teknik menulis berita yang biasa digunakan untuk dasar-dasar penulisan jurnalistik. Jurnalis senior yang merupakan lulusan S2 dari University of Newcastle ini memaparkan berita menarik harus punya nilai.
Ia juga menyajikan beragam tulisan yang pernah dimuat di koran maupun di media online Republika.co.id sebagai referensi penulisan dalam memaparkan materi webinar. “Adanya news value (nilaiberita) itu karena adanya sebuah ketertarikan (interest) berita, konflik, kepentingan manusia, proximity, peristiwa, diskursus, subyek, dan objek beritanya,” sebutnya.
Elba juga menjelaskan bahwa rumus dasar menulis menggunakan prinsip 5W+1H (who, what, where, why, danhow). Di mana unsur-unsur itu perlu ada agar tulisan menjadi informatif bagi pembaca. Selain itu penulis juga bisa memancing pembaca dengan membuat lead yang menarik pada awal tulisan.
Sementara itu, Ketua Panitia Webinar, Aksioma Risti mengatakan, pelatihan kepenulisan ini diharapkan dapat memberikan outcome dan memantik minat dalam kepenulisan, khususnya bagi pelajarIndonesia di Tiongkok.
“Pusat Media dan Komunikasi (Pusmedkom) PPITiongkok saat ini mewadahi karya tulisan pelajar Indonesia melalui berbagaimedia platform, diantaranyamelaluiwebsite, aplikasi playstore PPI Tiongkok, wechat, media netizen, dan Tabloid Yinnihao yang merupakan tabloid resmi PPI Tiongkok,” ungkap Risti yang juga pengurusDivisi Artikel Pusmedkom PPI Tiongkok dari Guangzhou University.
Menurutnya, Tabloid Yinnihao PPI Tiongkok yang terbit setiap dua bulan sekali bisa menjadi wadah bagi pelajar Indonesia di Tiongkok. Semoga seluruh pelajar Indonesia melalui pelatihan kepenulisan ini bisa meningkatkan budaya literasi ke depannya.