REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dilaporkan berada di bawah 'tekanan' istrinya, Melania, untuk memecat wakil penasehat keamanan nasional, Mira Ricardel.
Dua staf presiden mengatakan Trump sedang mempertimbangkan untuk memecat Mira Ricardel. Namun pada Selasa sore, Ricardel masih berada di kantornya.
Pihak Melania Trump mengeluarkan pernyataan mengejutkan yang mengatakan bahwa Ricardel harus dipecat. "Ini adalah posisi Kantor Ibu Negara bahwa Ricardel tidak lagi pantas mendapat kehormatan melayani di Gedung Putih ," kata Stephanie Grisham, juru bicara Melania, dalam sebuah pernyataan singkat.
Grisham tidak memberikan pernyataan lebih lanjut terkait alasan Melania menginginkan Ricardel dipecat. Tetapi beberapa pejabat mengatakan hal itu terkait dengan perjalanan Melania ke Afrika pada Oktober lalu.
Dua narasumber Gedung Putih mengatakan kepada kantor berita Reuters Melania mengeluh kepada Trump bahwa dia tidak senang dengan perlakukan Ricardel terhadap dirinya.
Ricardel merupakan mantan eksekutif Boeing Co yang masuk dalam tim kampanye Trump dan dipilih oleh Penasihat Keamanan Nasional John Bolton untuk menjadi wakilnya awal tahun ini.
Sumber-sumber mengatakan Melania Trump secara eksplisit meminta presiden untuk memecat Ricardel setelah perjalanan ke Afrika yang tidak berjalan dengan baik. Salah satu sumber mengatakan Melania merasa bahwa Ricardel mencoba untuk mempersingkat kunjungan Melania saat membahas alokasi sumber daya pemerintah untuk mendukung tur Afrika-nya.
Dewan Keamanan Nasional (NSC) tidak segera berkomentar. Ricardel tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar. Juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders juga belum bereaksi terhadap pernyataan ibu negara.
Sebuah sumber yang akrab dengan kinerja Gedung Putih mengatakan Ricardel sering berselisih dengan banyak staf NSC. Ia semacam orang asing di departemen itu. Ricardel hanya akrab dengan Bolton. Ricardel juga diyakini memiliki ketidaksukaan terhadap Menteri Pertahanan Jim Mattis.
Salah satu sumber di Gedung Putih mengatakan situasi di pemerintahan berada di titik krisis sekitar sebulan yang lalu. Saat ini upaya serius sedang dilakukan untuk meredakan perselisihan.