Selasa 01 Jun 2010 01:29 WIB

Nigeria (Grup B): Grafik Turun, Tapi Tetap Berbahaya

REPUBLIKA.CO.ID, Memang hanya sedikit harapan bagi Nigeria dalam Piala Dunia Afrika Selatan 2010. Beberapa tahun lalu, tim berjuluk 'Elang Super' itu  memang satu-satunya tim Afrika yang dijagokan mencapai empat besar Piala Dunia.

Walaupun Nigeria tidak turut serta di Piala Dunia Jerman 2006, tim ini tetap menjadi kuda hitam yang berbahaya karena hanya punya sedikit beban ketika berhadapan dengan tim-tim besar dunia.

Begitulah yang terjadi di Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat. Nigeria mengobrak-abrik Bulgaria 3-0 yang di akhir turnamen finish di posisi keempat di laga pertama mereka, sebelum akhirnya kalah dari Italia 1-2 di putaran berikutnya.

Itu terjadi sebelum nama-nama seperti Sunday Oliseh, Victor Ikpeba, Jay-Jay Okocha, dan Finidi George disebut-sebut sebagai generasi emas sepak bola Afrika.

Di Piala Dunia 1998 Negeria kembali tampil ganas ketika mereka menggilas Spanyol 3-2 dan menghantam Bulgaria 1-0, yang kemudian mengantar mereka ke putaran kedua. Tetapi kembali mereka kandas di babak itu setelah dipukul mundur Denmark 1-4.

Bermain imbang tanpa gol melawan Mozambik di laga pertama mereka pada tahap kualifikasi Confederation of African Football (CAF), membuat Nigeria harus berusaha keras melawan Tunisia walaupun harus menerima hasil imbang lagi.

Nyaris gugur, Nigeria harus bersyukur ketika Mozambik berhasil mengalahkan Tunisia 1-0 walaupun di saat yang sama mereka berhasil mengejar defisit gol dari Kenya ketika akhirnya menang 3-2. Striker Obafemi Martins menjadi pahlawan pada hari itu.

Masuk pada babak kedua, mantan pemain Inter Milan itu berhasil mencetak dua gol. Golnya yang terakhir dicetak sembilan menit menjelang permainan usai dan 'mencetak' tiket masuk putaran final Piala Dunia di Afrika Selatan.

Tim yang cepat dalam menyerang

Tim Elang Super punya peluang mencetak banyak gol di Afrika Selatan karena didukung oleh pemain-pemain cepat dan dinamis seperti Obafemi Martins, Yakubu Aiyegbeni, Peter Odemwingie, pemain muda Victor Obinna dan Ikechukwu Uche serta Nwankwo Kanu, si veteran yang bangkit kembali.

Yang tidak boleh dilupakan adalah Jon Obi Mikel di lapangan tengah dan Kapten Yoseph Yobo di jantung pertahanan.

Walaupun berhasil meloloskan tim Elang Super di Piala Dunia, Shaibu Amodu, pada Februari, digantikan oleh mantan pelatih Swedia Lars Lagerback, setelah hanya berhasil menduduki posisi ketiga di Piala Afrika 2010 di Anggola.

Pria berumur 61 tahun itu selama beberapa dekade menjadi manajer bersama Tommy Soderberg dan berhasil membawa Swedia ke babak gugur di Piala Dunia 2002 Korea-Jepang, juga di Jerman 2006. Ia dan Soderberg berhasil membawa Swedia tiga kali berturut-turut di Piala Dunia.

Sepakbola menyerang tetap menjadi andalan Nigeria. Namun, setelah Taribo West pensiun, belum ada lagi pemain belakang yang bisa menggantikan perannya sebagai tokoh sentral di jantung pertahanan Nigeria. Ini membuat lini belakang Nigeria gampang kecolongan. Nigeria juga masih kesulitan bermain sebagai sebuah tim dan lebih mengandalkan permainan individual.

Timnas Nigeria

Pelatih: Shuaibu Amodu

Konfederasi: CAF

Ranking FIFA (Des 09): 22

Rekor Penampilan: 3 (1994, 1998, 2002)

   

sumber : antara/goal.com
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement