REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pelatih Italia Cesare Prandelli mengungkapkan Italia tak akan memakai gaya bertahan, dan sebaliknya, akan habis-habisan menyerang Jerman dalam laga final, di Stadion Olympic, Ukraina, Jumat (29/6) dini hari.
"Banyak cara memenangi laga, salah satunya yang akan kami terapkan adalah gaya permainan berbeda. Kami harus mengambil risiko, cepat atau lambat. Dan selain memperkuat pertahanan, kami akan menyerang habis-habisan," kata Prandelli, seperti dikutip dari La Gazzeta dello Sport.
Permainan Italia sejak Piala Eropa 2012, khususnya sejak ditangani Prandelli memang berubah. Tak ada lagi permainan bertahan membosankan. Tak ada lagi umpan-umpan lamban. Kini Italia punya gaya bermain baru, menyerang.
"Apakah kami sudah berhasil merevolusi taktik dan gaya bermain? Kami masih di awal perubahan. Namun kami bertanggung jawab untuk mencobanya. Melawan Jerman tak akan mudah," kata Prandelli.
Menurutnya, permainan terbaik Italia saat ini adalah yang terbaik. Italia berhasil memenangi sembilan dari sepuluh pertandingan. Bahkan dari 35 percobaan tendangan, 20 di antaranya menjadi gol.
"Saya belum memutuskan siapa yang akan menjadi pemain pembuka. Yang pasti kami akan meningkatkan kecepatan permainan. Kami ingin menguasai bola. Balotelli? Saya suka permainannya, ia tampilkan apa yang saya minta," kata Prandelli.
"Saya memilih mencetak satu gol dari serangan balik daripada harus menunggu dan menderita pada 20 menit pertama," kata Prandelli.