Senin 11 Jun 2012 10:37 WIB

'Tiga Singa' Siap Terkam 'Ayam Jantan'

Red: Karta Raharja Ucu
Pemain timnas Inggris saat latihan di Stadion Krakow, Polandia, Jumat (8/6).
Foto: AP
Pemain timnas Inggris saat latihan di Stadion Krakow, Polandia, Jumat (8/6).

REPUBLIKA.CO.ID, DONETSK -- Prancis dan Inggris bakal saling bunuh dalam laga perdana babak penyisihan Grup D Piala Eropa 2012 di Stadion Donbass Arena, Senin (11/6) malam WIB. Kedua tidak dalam kondisi terbaik, lantaran kehilangan beberapa pemain andalannya.

Tim 'Ayam Jantan' kemungkinan besar menantang tim 'Tiga Singa' tanpa kehadiran gelandang Yann M'Vila, yang dibebat cedera paha. Bahkan, Prancis juga terancam kehilangan Blaise Matuidi karena cedera hamstring.

Tapi, Les Blues bisa dibilang cukup beruntung ketimbang the Three Lions. Pasalnya, Inggris terbang ke Polandia-Ukraina tanpa sederet pemain bintangnya yang dihjar cedera. Sebut saja, Gareth Barry, Gary Cahill, dan Frank Lampard adalah sederet bintang yang terpaksa dicoret pelatih Inggris, Roy Hodgson karena dibebat cedera. Sementara Wayne Rooney harus absen dua laga lantaran akumulasi kartu merah.

Kendati kehilangan sejumlah prajuritnya, Hodgson menegaskan meski Prancis menunjukkan performa luar biasa  dalam satu tahun terakhir, tim 'Tiga Singa' siap menerkam tim 'Ayam Jantan'. Prancis pergi ke Ukraina-Polandia dengan berbekal 21 laga tak tersentuh kekalahan. Dalam laga terakhir pemanasan Euro 2012, Samir Nasri dkk sukses menggulung Estonia 4-0, pekan lalu. Hebatnya, Prancis sebelumnya sempat menundukkan Brazil, Jerman dan Inggris.

"Kami menghadapi tim yang berada dalam bentuk permainan sempurna, 21 pertandingan tak terkalahkan di semua level, di level (pertandingan persahabatan) internasional, adalah pencapaian bagus," puji Hodgson.

"Namun ketika Anda datang ke Piala Eropa atau Piala Dunia, memiliki bentuk permainan yang bagus atau buruk bukan faktor yang menentukan. Itu bergantung pada bagaimana tim Anda bermain di malam itu, bagaimana orang-orang menyesuaikan diri dengan keadaan, mereka akan berbeda saat di sini, di Donetsk. Dan ini mengenai apa yang Anda lakukan sebagai satu tim," sebut Hodgson.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement