REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Sukabumi menargetkan keterwakilan perempuan di DPRD meningkat dibandingkan sebelumnya. Sebabnya saat ini jumlah anggota DPRD yang berjenis kelamin perempuan masih sedikit.
Hal ini disampaikan Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPD PKS Kota Sukabumi Ina Nurliana kepada wartawan di sea-sela sosialisasi nomor urut PKS yakni nomor delapan kepada masyarakat yang melintas di jalan RE Martadinata Kota Sukabumi, Ahad (18/11).
"Kami berharap keterwakilan perempuan di legislatif naik,’’ ujar Ketua BPKK DPD PKS Kota Sukabumi Ina Nurliana. Secara keseluhan PKS menargetkan perolehan kursi di DPRD pada pemilu 2019 mendatang sebanyak 18 kursi.
Khusus perempuan ungkap Ina, PKS menargetan setiap daerah pemilihan (Dapil) ada dua orang caleg perempuan yang terpilih atau total enam orang. Pencapaian ini untuk memenuhi kuota keterwakilan perempuan di DPRD sebesar 30 persen.
Menurut Ina, saat ini jumlah perempuan yang menjai anggota DPRD Kota Sukabumi hanya sebanyak 5 orang. Padahal seharusnya minimal sebanyak 10 orang. Sehingga ia berharap di pemilu 2019 nanti perempuan yang jadi caleg bisa terpilih untuk mewakili di DPRD.
Untuk mewujudkannya kata Ina, pada Ahad atusan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mayoritas perempuan berderet di sepanjang Jalan RE Martadinata Kota Sukabumi, Ahad (18/11). Mereka menjadi bagian dalam kegiatan sosialisasi nomor urut PKS kepada masyarakat yang melintas di jalanan.
Caranya mereka membawa spanduk nomor 8 yang dipamerkan kepada pejalan kaki maupun pengendara sepeda motor maupun kendaran roda empat yang melintas. ‘’ Acara ini sebagai bentuk sosialisasi PKS nomor urut delapan dengan cara kreatif karena masa kampanye sudah dimulai,’’ ujar Ina.
Kegiatan ini melibatkan ibu-ibu rumah keluarga Indonesia (RKI) yang berada di bawang bidang BPKK DPD PKS Kota Sukabumi. Di mana dalam program RKI ini digiatkan sejumlah hal mulai dari pelatihan pranikah, harmonisasi suami-sitri, pembinaan lansia dan konsultasi masalah keluarga serta pembinaan politik bagi perempuan.
Kegiatan sosialisasi nomo urut 8 ini salah satu ajang untuk keterlibatan perempuan. Terutama dalam memberikan pendidikan politik kepada mereka.
Sebabnya seperti diketahui jumlah pemilih dalam pemilu di Sukabumi sekitar 50 persen lebih adalah perempan yakni sebanyak 115 ribu orang. Harapannya kelak ada keterwakilan perempuan yang duduk di kursi legislatif.
‘’ Sosialisasi ini dilakkan dengan hanya berjejer di sepanjang Jalan RE Martadinata hingga Cikiray dengan memperlihatka nomor delapan,’’ imbuh Ina. Jalanan dipilh sebagai media sosialisasi karea banyak lalu lalang masyaraka mulai pejalan kaki dan mobil yang lewat. Sehingga diharapkan mereka tahu PKS memiliki nomor urut delapan.