Rabu 21 Nov 2018 11:27 WIB

Raja Saudi Segera Luncurkan Proyek Kota Baru

Raja Salman akan melakukan peletakan batu pertama kota senilai 85 miliar riyal.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Andi Nur Aminah
Raja Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud
Foto: Arabnews
Raja Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Raja Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud berencana meluncurkan proyek kota baru Waad Al-Shamaal di Provinsi Al-Jouf, Kamis (22/11). Dilasir di Arab News pada Rabu (21/11), Raja Salman tiba di provinsi Al-Jouf pada Selasa malam waktu setempat. Dia mengumumkan rencanan pembangunan sebuah kota baru di daerah itu. Tujuannya, memperkuat ekonomi lokal dan menciptakan ribuan pekerjaan di wilayah paling utara Arab Saudi.

Waad Al-Shamaal adalah sebuah kota baru yang bertujuan meningkatkan infrastruktur pertambangan negara itu. Dalam kunjungan kerjanya itu, Raja Salman akan melakukan peletakan batu fondasi pertama kota senilai 85 miliar riyal (22 miliar dolar Amerika Serikat) di provinsi Toriaf. Serta, meresmikan proyek dan fasilitas tahap kedua senilai 30 miliar riyal.

Dalam dua bulan terakhir, Raja Salman mengunjungi sejumlah kota besar dan mengumumkan proyek untuk mengembangkan Kerajaan sejalan dengan Visi Saudi 2030. Visi itu adalah rencana strategis yang luas untuk mendiversifikasi ekonomi dan mengakhiri ketergantungan pada pendapatan minyak.

Sebelum tiba di Al-Jouf, Raja Salman mengunjungi Tabuk yang menjadi lokasi beberapa proyek bernilai lebih dari 11 miliar riyal. Dia juga bertemu tim Amaala, yang menjadi tujuan wisata ultra-mewah dan dijuluki "Riviera Timur Tengah”. Raja Salman mendapat informasi ihwal rencana untuk atraksi baru Amaala.

Raja Salman memuji tujuan Amaala untuk berkontribusi dalam mempromosikan diversifikasi ekonomi, menciptakan peluang investasi untuk sektor swasta. Juga mengembangkan sektor pariwisata di Arab Saudi sambil melestarikan warisan budaya dan lingkungan.

Sementara itu, Dana Investasi Publik Kerajaan (PIF) mengumumkan proyek besar lainnya di Arab Saudi barat. Proyek Pengembangan Wadi Al-Disah diharapkan menjadi salah satu tempat wisata yang paling ramah lingkungan di Kerajaan. Proyek itu menambah sejumlah usaha yang sudah diluncurkan di kawasan pesisir barat.

PIF akan mendirikan perusahaan untuk mengembangkan Wadi Al-Disah sesuai dengan praktik terbaik internasional mengenai pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan. Selain tur pekan ini, Raja Salman telah mengunjungi Madinah, Qassim, dan Hail. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement