REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Istana kerajaan di seluruh Arab Saudi, termasuk bekas kediaman Raja Saud bin Abdulaziz dan yang pernah menjadi tuan rumah bagi tokoh internasional, seperti mantan presiden AS Richard Nixon dan mendiang Putri Diana sedang dalam proyek renovasi dan restorasi.
Proyek tersebut untuk melestarikan situs bersejarah dan mengubahnya menjadi destinasi wisata mewah. Perusahaan perhotelan milik PIF, Boutique Group, mengubah beberapa istana budaya dan sejarah di seluruh Arab Saudi menjadi hotel butik ultra-mewah. Ini sebagai bagian dari rencana pariwisata ambisius Arab Saudi berdasarkan Visi 2030.
Tiga istana, termasuk Istana Merah dan Istana Tuwaiq di Riyadh dan Istana al-Hamra di Jeddah saat ini sedang dikembangkan. CEO Boutique Group Mark De Cocinis mengatakan beberapa lainnya sedang dipertimbangkan.
“Masing-masing properti ini menawarkan jendela unik ke dalam budaya dan warisan Arab Saudi yang luas serta keragaman wilayah yang mereka sebut sebagai rumah,” kata De Cocinis kepada Al Arabiya, Selasa (9/7/2024).
Tiga Istana Sedang Direnovasi
Istana Al Hamra terletak di sepanjang corniche ikonik Jeddah dan dibangun pada akhir tahun 1960-an. Istana ini awalnya dibangun sebagai kediaman Raja Faisal bin Abdulaziz.
"Namun, setelah pembangunannya selesai, penguasa malah memilih mengubahnya menjadi tempat menerima tamu terhormat Jeddah,” kata De Cocinis.
Selanjutnya...