REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alquran diyakini dapat menjadi modal tumbuh kembang anak-anak. Karena itu penting menyiapkan generasi Qurani sejak kecil. "Karakter Qurani itu penting. Nilai Alquran jadi modal untuk terus tumbuh dan berkembang," kata pembina SDIT Alquran El Fawaz, Siti Devitra Ramanda Sabtu (24/11).
Perempuan yang akrab disapa Ummi Nanda itu menjelaskan, saat ini adalah era digital dan keterbukaan informasi. Karena itu, butuh filter yang mampu menangkal dan melindungi seseorang sejak dini. Menurut dia, Alquran adalah filter paling sesuai untuk kebutuhan generasi muda. "Memang sejak dini harus dikenalkan dengan Alquran, agar dia tahu nabi, kebidupan Rasulullah SAW. Alquran modal menjalankan kehidupannya sampe dewasa," ujar dia.
Ummi Nanda tak menampik, mendekatkan anak pada Alquran gampang-gampang susah. Karena itu, butuh cara khusus agar anak tidak cepat bosan dan tetap semangat belajar Alquran.
Caranya antara lain, pertama, lingkungan harus nyaman untuk si anak. Karena itu SDIT Alquran El Fawaz memiliki konsep sekolah rumahan. Pun sekolah tersebut menggunakan bangunan perumahan. "Kita konsepnya home tetap di rumah," kata dia.
Selain itu, sekolah tersebut juga memiliki guru-guru muda yang memiliki metode menghafal Alquran. Setiap guru atau ustaz/ustazah menangani enam hingga tujuh anak. Para guru dituntut pandai menyiasati menghafal Alquran dengan permainan menyenangkan.
Kemudian, Ummi Nanda melanjutkan, setiap Senin ada penyematan pin hafiz of the week untuk siswa yang dinilai berprestasi menghafal Alquran selama pekan lalu. Penghargaan itu bertujuan memotivasi siswa lainnya agar meniru prestasi temannya.
Tak hanya itu, sekolah juga kerap memindahkan kelas di luar ruangan, misalnya outing ke Ragunan. Hal itu bertujuan membuat anak lebih segar dan semangat belajar.