Senin 26 Nov 2018 14:28 WIB

AS Usir Migran dan Tutup Gerbang Perbatasan dengan Meksiko

Petugas menembakkan gas air mata ke arah migran yang mendekati perbatasan.

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Nur Aini
Arah perbatasan Amerika menuju Meksiko
Foto: VOA
Arah perbatasan Amerika menuju Meksiko

REPUBLIKA.CO.ID, TIJUANA -- Pihak berwenang Amerika Serikat (AS) mengusir ratusan migran Amerika Tengah dan menutup gerbang perbatasan AS-Meksiko, pada Ahad (25/11). Petugas menembakkan gas air mata ke arah migran yang mendekati perbatasan.

Ratusan migran, termasuk perempuan dan anak-anak, melakukan aksi protes damai pada Ahad (25/11) dan meneriakkan "Kami bukan kriminal! Kami adalah pekerja keras." Ketika mereka mendekati perbatasan AS, mereka dihentikan oleh otoritas Meksiko, yang memberi tahu mereka untuk menunggu izin.

Kelompok migran, yang beberapa dari mereka membawa bendera Honduras, berhenti di pagar perbatasan. Di sisi lain, terlihat petugas U.S. Customs and Border Protection berjaga, bersama dengan polisi militer AS, polisi San Diego, dan Patroli Jalan Raya California.

Karena izin tak kunjung diberikan, para migran itu mulai frustasi dan melakukan kekerasan. Petugas kemudian menanggapinya dengan menembakkan gas air mata, setelah para migran memukul mereka.