REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Jose Mourinho ingin Manchester United (MU) bermain agresif kontra Young Boys. Ia kecewa skuat Iblis Merah datang ke laga ini dengan modal negatif.
MU baru saja ditahan imbang Crystal Palace di Old Trafford akhir pekan lalu. Duel tersebut terjadi pada ajang Liga Primer Inggris.
Mourinho berharap, anak asuhnya segera bangkit. Ia meminta Romelu Lukaku dan rekan-rekan memperlakukan partai kontra Young Boys seperti di babak knock out.
"Saya ingin sejak menit pertama, kami memperlakukan partai ini seolah-olah kesempatan terakhir. Saya ingin memainkan laga seperti di fase sistem gugur, di mana kami harus menjadi pemenang (jika ingin lolos)," kata juru taktik MU berkebangsaan Portugal, dikutip dari Four Four Two, Selasa (27/11).
Duel matchday kelima Grup H Liga Champions Eropa itu berlangsung di Stadion Old Trafford, Manchester, Rabu (28/11) dini hari WIB. Kendati antusias, secara matematis, Mourinho sadar andai MU kalah pun, peluang lolos ke babak 16 besar belum tertutup.
Saat ini MU berada di kursi runner-up klasemen sementara Grup H. Skuat Iblis Merah mengantongi tujuh poin, tertinggal dua poin dari Juventus di singgasana.
Sementara, Valencia di tangga ketiga. Pasukan Los Che mengemas lima poin. Young Boys sebagai juru kunci baru mengoleksi sebiji poin.
Masih ada satu pertandingan terakhir di babak Grup H. Itu bisa menjadi penentuan, jika anak-anak Old Trafford gagal membungkam jawara Swiss.
"Ini bukan pertandingan krusial, karena jika kami tidak meraih kemenangan, kami tidak bergantung pada hasil pertandingan lain. Kami bergantung pada diri kami sendiri (lawan Valencia) nantinya," ujar Mourinho menjelaskan.
Laga kelima Grup H lainnya mempertemukan Juventus dengan Valencia. Duel tersebut berlangsung di Allianz Stadium, markas Juve, Rabu (28/11) dini hari WIB.
Ikuti Whatsapp Channel Republika