REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Yayasan Bina Sarana Informatika (BSI) menggelar acara pelantikan rektor Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) periode 2018-2022 bertempat di Aula Wisma BSI, Kaliabang Utara, Bekasi, Jawa Barat, Senin (26/11). Pelantikan rektor itu menyusul dikeluarkannya surat keputusan perubahan Bina Sarana Informatika (BSI) menjadi Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI).
Ketua Yayasan BSI Efriadi Salim melantik Dr Mochamad Wahyudi MM, MKom, MPd sebagai rektor UBSI Periode 2018-2022. Ia menggantikan Direktur BSI, Naba Aji Notoseputro.
Siaran pers UBSI yang diterima Republika.co.id, Rabu (28/11) menyebutkan, pelantikan ini diawali dengan pemberian Surat Keputusan terkait pelantikan rektor baru. Acara pelantikan ini disaksikan oleh pengurus Yayasan BSI, Herman P Harsoyo, Efriadi Salim, Naba Aji Notoseputro dan Surahman, serta jajaran pimpinan dan civitas akademika UBSI dan para undangan.
Sambutan Yayasan BSI diwakili oleh Pembina Yayasan BSI Herman P Harsoyo. Ia mengatakan, pelantikan rektor UBSI ini sebagai langkah awal setelah perubahan BSI menjadi UBSI.
Ia berpesan, kepemimpinan Dr Mochamad Wahyudi MM, MKom, MPd yang dibantu oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Diah Puspitasari MKom dan Wakil Rektor Bidang Non Akademik Suharyanto, diharapkan dapat meneruskan program-program sebelumnya di bawah kepemimpinan Direktur BSI, Naba Aji Notoseputro.
“Selain itu, juga semoga rektor baru UBSI dapat mengelola pendidikan di UBSI dengan baik. Sehingga, mampu meningkatkan kualitas pendidikan UBSI yang sekarang telah setingkat universitas,” kata Herman.
Mochamad Wahyudi mengatakan, amanah sebagai rektor UBSI dari Yayasan BSI ini merupakan tugas yang harus ia laksanakan dengan baik sampai akhir jabatan.
Wahyudi mengajak semua civitas akademika UBSI untuk bersama-sama membangun kualitas UBSI dengan baik, yakni kualitas pendidikan, penelitian, serta bersama-sama membangun proses pekuliahan yang baik.
“Tugas ini tidak akan berjalan dengan baik tanpa bantuan seluruh civitas akademika UBSI. Mari bersama-sama untuk mengelola dan meningkatkan kualitas pendidikan setingkat universitas ini,” kata Wahyudi.