REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Jalan Lintas Sumatera wilayah Tarahan, Kabupaten Lampung Selatan, terputus karena digenangi air setinggi 30-40 cm. Kawasan tersebut diguyur hujan sejak Kamis (29/11) malam.
"Air menggenang dan juga turun dari pegunungan. Drainasenya juga tidak berfungsi sehingga air menggenang dan menutup jalan," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Selatan, Ketut saat dihubungi dari Bandarlampung, Jumat (30/11).
Dia mengatakan selain menutupi ruas jalan, banjir juga menggenangi 50 rumah di wilayah Tarahan. Banjir yang menggenangi rumah warga setinggi 40 centimeter sampai 80 centimeter.
"Kami bersama warga di desa sedang mendata apakah lebih dari 50 rumah yang tergenang banjir. Namun dalam kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa," jelasnya.
Dia menambahkan, atas peristiwa itu dirinya menurunkan personel sebanyak 25 orang. Selain itu, pihaknya juga telah menurunkan alat berat jenis eksavator untuk mengurangi ketinggian air yang menggenangi jalan.
"Kita pinjam alat berat milik perusahaan. Hingga saat ini masih kami keruk drainase yang tersumbat," tutupnya.
Akibat kejaditan tersebut, arus kendaraan dari arah Bakauheni menuju Bandarlampung dan sebaliknya tersendat dan mengakibatkan kemacetan.