REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Arief Budiman, mengatakan pihaknya mengusulkan debat capres-cawapres dilaksanakan setiap tanggal 17. KPU sudah menetapkan pelaksanaan debat capres-cawapres Pemilu 2019 digelar lima kali.
"Kami sudah membuat draf. Dalam draf itu kamu usulkan jadwal pelaksanaan debat capres-cawapres setiap tanggal 17 yakni nanti rencananya pada 17 Januari, 17 Februari, 17 Maret, 30 Maret dan 13 April," jelas Arief kepada wartawan di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (30/11).
Dia menjelaskan pemilihan tanggal 17 sekaligus sebagai pengingat masyarakat bahwa pemungutan suara Pemilu 2019 digelar pada 17 April. "Sebab pemilu kita itu hari Rabu tanggal 17," tegas Arief.
Namun, Arief mengakui jika tidak semua debat dilaksanakan pada tanggal 17. Sebab, menginjak bulan Maret dan April sudah semakin mendekati hari H pemungutan suara.
"Karena itu, dua debat terakhir masing-masing kami usulkan diselenggarakan pada 30 Maret dan 13 April," ungkap Arief.
Namun, dia menegaskan jika rencana jadwal itu belum merupakan keputusan akhir KPU. Perkiraan jadwal itu masih bisa disesuaikan dengan perkembangan kondisi selanjutnya.
Selain itu, KPU juga masih mematangkan teknis pelaksanaan debat. Menurut draf awal KPU, debat antar capres akan digelar tiga kali. Kemudian, debat antar cawapres digelar dua kali.
"Nanti capres tiga kali, cawapres dua kali. Kami akan membahasnya lagi dengan masing-masing tim kampanye," tambah Arief.
Sebelumnya, Komisioner KPU, Wahyu Setiawan, mengatakan KPU sudah menyusun jadwal untuk lima kali debat publik capres-cawapres Pemilu 2019. Jadwal terakhir pelaksanaan debat publik telah ditetapkan pada 13 April 2019.
"Kami akan melaksanakan debat publik selama lima kali yang semuanya dilakukan pada 2019. Jadwal debat capres-cawapres yang terakhir (kelima) rencananya digelar pada 13 April 2019," ungkap Wahyu ketika dijumpai wartawan di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (26/11) lalu.
Dengan begitu, dia memastikan pada 2018 tidak akan ada debat capres-cawapres yang diselenggarakan KPU. Wahyu melanjutkan, rencananya debat publik mulai digelar sejak Januari 2019.
Debat itu rencananya digelar satu kali setiap bulannya, sejak Januari hingga April. "Namun, nanti rencananya pada Maret akan kami gelar dua kali. Jadi simulasinya Januari satu kali, Februari satu kali, Maret dua kali dan April satu kali," tegasnya.