Sabtu 01 Dec 2018 16:39 WIB

Tentara Korut Membelot ke Korsel

Pelarian itu saat kedua negara tengah berupaya mengurangi ketegangan.

Rep: Marniati/ Red: Friska Yolanda
Asap membubung akibat ledakan dari pos penjaga Korea Selatan di Zona Demiliterisasi yang membagi dua Korea di Cheorwon. Seorang tentara Korea Utara melarikan diri melintasi perbatasan yang dijaga ketat. Peristiwa ini terjadi saat kedua negara tengah mengurangi ketegangan.
Foto: AP
Asap membubung akibat ledakan dari pos penjaga Korea Selatan di Zona Demiliterisasi yang membagi dua Korea di Cheorwon. Seorang tentara Korea Utara melarikan diri melintasi perbatasan yang dijaga ketat. Peristiwa ini terjadi saat kedua negara tengah mengurangi ketegangan.

REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Seorang tentara Korea Utara (Korut) membelot ke Korea Selatan (Korsel). Ia melarikan diri melintasi perbatasan yang dijaga ketat  pada Sabtu pagi (1/12).

Dilansir the Guardian, Sabtu (1/12), tindakan militer Korut ini dilakukan justru pada saat kedua negara sedang melakukan beberapa langkah untuk mengurangi ketegangan militer antar negara. Kepala staf gabungan Korsel, mengatakan tentara Korsel mengawal pembelot itu ke tempat aman setelah menemukan dia menuju Korsel dari sisi timur garis demarkasi. 

Insiden itu terjadi ketika presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menegaskan kembali kepada presiden Korsel, Moon Jae-in bahwa ia menginginkan KTT kedua dengan pemimpin Korut, Kim Jong-un. Trump dan Moon, bertemu di sela-sela KTT G20 di Buenos Aires.

Juru bicara Trump Sarah Sanders mengatakan dalam pertemuan itu kedua pemimpin  menegaskan kembali komitmen mereka untuk mencapai denuklirisasi Korut sepenuhnya.