Selasa 04 Dec 2018 14:45 WIB

Percepatan Pembangunan 10 Destinasi Wisata Lampaui Target

Dari 10 destinasi pariwisata prioritas, sudah ada enam yang lampaui target

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Esthi Maharani
Labuan Bajo
Foto: Republika TV/Fian Firatmaja
Labuan Bajo

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Tim Percepatan Pembangunan 10 Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP) di Kementerian Pariwisata melaporkan pencapaian proyek manajemen sebagian besar sudah melampaui target. Ketua Tim Percepatan Pembangunan 10 DPP, Hiramsyah S Thaib mengatakan hal itu terlihat di enam lokasi.

"Enam destinasi yang sudah melampaui target adalah Tanjung Kelayang (100,6 persen), Tanjung Lesung (100,2 persen), Kepulauan Seribu (101,8 persen), Mandalika (108,8 persen), Morotai (104,4 persen), dan yang tertinggi Labuan Bajo (114 persen)," katanya secara tertulis kepada Republika, Selasa (4/12).

Empat destinasi lainnya, sebut Hiramsyah dalam proses perkembangan dan telah melampaui 90 persen, yaitu Danau Toba (95 persen), Borobudur (97,1 persen), Bromo Tengger Semeru (92,9 persen), dan Wakatobi (97,2 persen). Rangkaian promosi terus dilakukan, seperti akhir November 2018 di tiga negara, yaitu Korea, Cina, dan Jepang.

Kegiatan promosi disinergikan dengan kegiatan lain, termasuk forum ekonomi yang digagas Kedutaan Besar RI di Seoul dengan tema 'Seizing Opportunity in Trade and Investment' serta di Shanghai, Cina dengan tema 'China International Travel Mart.' Hiramsyah menambahkan tim memaparkan strategi pengembangan pariwisata Indonesia dan peningkatan positifnya hingga saat ini.

Potensi wisatawan dari tiga negara di atas sangat tinggi. Hiramsyah menilai ini menjadi peluang emas bagi pariwisata Indonesia.

"Saya optimistis wisatawan akan menentukan pilihan utama kunjungan wisatanya ke Indonesia dengan kegiatan-kegiatan yang kami lakukan," katanya.

Dalam kunjungan ke Korea, yaitu Seoul dan Busan, tim melakukan Sales Mission Mandalika yang menjelaskan destinasi wisata Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB). Lima seller dari Indonesia mengikuti kunjungan ini, yaitu Lombok Network Holiday, AW Tour, Anjani Travel, Sasak Tour, dan Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) NTB. Sebanyak 43 buyers dari Seoul dan 48 buyers dari Busan hadir dalam kegiatan ini.

Dalam kunjungan ke Jepang, pemerintah menawarkan peluang investasi di 10 Bali Baru, terutama di Morotai, Tanjung Lesung, dan Tanjung Kelayang. Ini juga dalam rangka kunjungan balasan  Japan Tourism Delegation Mission ke dua destinasi Indonesia tersebut Oktober lalu.

Hiramsyah mengatakan 10 DPP merupakan Proyek Strategis Nasiona; (PSN), sehingga dapat mengajukan permohonan tax holiday. Dengan demikian, pelaku usaha yang berinvestasi di 10 DPP dapat menikmati fasilitas fiskal tersebut sehingga mengakselerasi pengembangannya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement