REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Nasib dua karyawan PT Istaka yang menjadi korban Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di Distrik Yall, Kabupaten Nduga, Papua, belum diketahui.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Kamal pada Rabu (5/12) mengatakan, sampai saat ini belum diketahui dengan pasti nasib dua karyawan perusahaan yang membangun jembatan di kali Yigi dan kali Aurak.
"Dari data yang diperoleh terungkap karyawan PT Istaka yang berada di Distrik Yall tercatat 25 orang termasuk satu ASN dari lingkungan PUPR," kata Kamal.
Ia menambahkan, sebanyak 19 orang dilaporkan meninggal. Empat orang lainnya berhasil melarikan diri ke Pos TNI Mbua, dan saat ini dirawat di RSUD Wamena. "Nasib dua karyawan belum dipastikan keberadaannya," ucap Kamal.
Baca juga, Pembantaian Nduga, Teroris di Tanah Papua.
PT Istaka sendiri mendapat 41 proyek pembangunan di kawasan jalan trans Papua, termasuk jembatan di kali Yigi dan kali Aurak, Distrik Yall.
KKSB pada Ahad (2/12) menyerang karyawan PT Istaka dan membunuh mereka baik yang ada di Kali Yigi maupun Kali Aurak, Distrik Yall, Kab. Nduga. Aparat gabungan TNI/Polri saat ini sedang berupaya mengevakuasi jenazah para korban dari kali Yigi dan sekitar Gunung Tabo.