Rabu 05 Dec 2018 18:51 WIB

Kapolda Puji Pengamanan Reuni 212

Kapolda juga mengingatkan personel kepolisian untuk mengamankan Pilpres 2019.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Teguh Firmansyah
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Aziz.
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Aziz.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis mengapresiasi pengamanan Reuni Akbar 212 yang berlangsung di silang Monas Jakarta Pusat, Ahad (2/12) lalu. Menurut dia, jajarannya telah berhasil melakukan pengamanan secara solid demi mengawal massa 212.

“Saya terima kasih atas kinerja teman-teman yang telah melaksanakan tugas mem-back-up Polda dalam rangka pengamanan 212 kemarin. Saya apresiasi itu semoga ke depan kita bisa lebih solid lagi, untuk menjaga lingkungan dan situasi dan bisa kita amankan,” jelas Idham usai melaksanakan annev bulanan di Polres Metro Jakarta Utara, Rabu (5/12).

Ia mengatakan, harapan pengamanan di negeri ini semua bertumpu di pundak Kepolisian Negara Kesatuan Republik Indonesia (Polri) dengan jumlah mencapai 33 ribu personel. Usai pengamanan Reuni Akbar 212, ia juga meminta kepada seluruh jajarannya untuk mengawal kampanye menuju Pilpres 2019 agar tidak terjadi gesekan di masyarakat.

“Tahun ini kita sudah memasuki tahap kampanye pilpres. Insya Allah 17 April 2019, kita melaksanakan pemilihan legislatif dan pemilihan presiden. Pesan saya satu, kita anggota Polri harus netral, netralitas Polri tidak boleh ditawar-tawar,” papar Idham.

Baca juga, Polisi Apresiasi Kegiatan Reuni 212 yang Berjalan Tertib.

Kapolda juga meminta para anggota, perwira, hingga PJU di tingkat polres untuk tetap saling mengingatkan, terlebih para Kapolres sebagai kepala di daerah. Dengan tegas Idham mengatakan, tidak boleh ada satu pun anggota yang ikut berkampanye untuk satu calon tertentu.

Idham juga mengingatkan soal pose foto para anggota agar jangan sampai menunjukkan gaya yang mengarah ke salah satu calon. Posenya hanya cukup dengan kepalan tangan salam komando saja, agar tidak terjadi salah kaprah di masyarakat.

“Hati-hati Kalau berfoto nggak usah begini, nggak usah begini, sudah begini saja. Jadi salam komando saja. Ya, semua sanggup ya?” kata Idham.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement