Rabu 05 Dec 2018 19:04 WIB

Sandiaga Uno Kutuk Peristiwa Pembantaian di Papua

Sandiaga berharap aparat segera mengusut secara tuntas.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Andi Nur Aminah
Calon Wakil Presiden, Sandiaga Uno
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Calon Wakil Presiden, Sandiaga Uno

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Calon Wakil Presiden (Cawapres) Sandiaga Uno mengaku prihatin atas kasus pembantaian para pekerja di tanah Papua. Ia juga mengecam dan mengutuk keras tindakan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Dengan adanya kasus tersebut, Sandi berharap, aparat segera mengusut secara tuntas. Seluruh komponen perlu berupaya menghadirkan keselamatan agar pembangunan infrastruktur di Papua bisa terus berjalan. "Kita biarkan aparat kerja, biarkan proses hukum berjalan dan lanjut dengan tetap hadirkan keselamatan. Jangan sampai susah cari kerja tapi malah kehilangan nyawa," tegas Mantan Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta ini saat meresmikan Posko Pemenangan Prabowo-Sandiaga di Perumahan Permata Jingga, Kota Malang, Rabu (5/12).

Sandiaga menambahkan, salah satu penyebab kasus ini dapat terjadi karena standar keamanan yang kurang. Kondisi ini jelas menjadi pekerjaan rumah pemerintah agar keselamatan kerja dapat ditingkatkan. Dengan demikian, risiko serupa tak terulang lagi ke depannya.

Sebelumnya, sebanyak 31 pekerja proyek jalan Trans Papua yang sedang bekerja membangun jembatan di Kali Yigi dan Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua, diduga dibunuh kelompok bersenjata. Pembunuhan diduga terjadi pada Ahad (2/12) malam.

Polda Papua menduga sebanyak 24 orang dibunuh di hari pertama. Kemudian delapan orang yang berusaha menyelamatkan diri di rumah anggota DPRD. Tujuh di antaranya dijemput dan dibunuh KKB dan satu orang belum ditemukan.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement