REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Untuk memberdayakan ekonomi masyarakat Desa Pemagarsari, Rumah Zakat telah membina warga untuk bergerak di bidang peternakan yakni membudidayakan lele. Pondok Pesantren Darussalam, sebagai mitra binaan Rumah Zakat di Desa Pemagersari, Parung Bogor telah membudidayakan lele menggunakan metode bioflok.
Bioflok adalah teknologi budidaya lele intensif dengan mengandalkan suplai oksigen dan gumpalan (flok) mikroorganisme tertentu. Santri turut belajar sejak awal hingga proses panen. Varietas lele yang dipakai jenis Phyton yang memiliki ketahanan terhadap cuaca dingin sehingga mortitas rendah.
Hasil menunjukkan, metode Bioflok cukup berpengaruh pada banyaknya lele yang dipanen. Panen lele yang ketiga pada bulan November kemarin telah mencapai 142 kilogram. Jumlah ini lebih tinggi dari panen sebelumnya 68 kilogram dan 93 kilogram.
Fasilitator Rumah Zakat di Desa Pemagarsari, Sopian turut mendampingi pemeliharaan budidaya lele pesantren tersebut. Sopian juga sedang menginisiasi Kelompok Petani Ikan Nila bernama Mina Nilasari Jaya di desa Sinarsari, Dramaga Bogor.
Selain di Desa Pemagarsari, Budidaya Lele juga dilaksanakan di desa berdaya lainnya, di antaranya Desa Cendana Purbalingga, Desa Gemenggeng Nganjuk, Arjosari Malang, Desa Suci Jember, Desa Sukaharja Karawang, Sukodadi Malang, Desa Gandrung Mangu Cilacap dan desa desa lainnya. Semoga usaha rakyat yang satu ini bisa makin berkembang menopang ekonomi dan pangan masyarakat.