Sabtu 08 Dec 2018 20:34 WIB

Muhammadiyah Lebak: Mari Jadikan Pemilu Riang Gembira

Perbedaan politik hendaknya tidak dijadikan pemecah belah

Pasangan Capres-Cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (kedua kiri)-Maaruf Amin (kiri) dan nomor urut 02 Prabowo Subianto (ketiga kiri)- Sandiaga Uno (kanan) berbincang saat menghadiri Deklarasi Kampanye Damai dan Berintegritas di kawasan Monas, Jakarta, Ahad (23/9).
Foto: Antara/Muhammad Adimadja
Pasangan Capres-Cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (kedua kiri)-Maaruf Amin (kiri) dan nomor urut 02 Prabowo Subianto (ketiga kiri)- Sandiaga Uno (kanan) berbincang saat menghadiri Deklarasi Kampanye Damai dan Berintegritas di kawasan Monas, Jakarta, Ahad (23/9).

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK— Muhammadiyah Kabupaten Lebak,Banten mengajak masyarakat menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 penuh kedamaian dengan mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa. 

"Kita jadikan pesta demokrasi itu persaudaraan, menyenangkan, dan menggembirakan," kata Ketua Umum Muhammadiyah Kabupaten Lebak Ustaz Bunyamin Taufik di Lebak, Sabtu (8/12).  

Dia mengatakan, perbedaan politik boleh berbeda, namun persatuan dan kedaulatan bangsa Indonesia wajib dijaga dan dilestarikan. 

“Masyarakat jangan sampai perbedaan politik itu menimbulkan perpecahan dan permusuhan,” tutur dia. 

Menurut dia, calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1 pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin dan nomor urut 2 pasangan Prabowo-Sandiaga merupakan anak bangsa yang terbaik. 

"Kita perkuat persatuan, persaudaraan dan kedamaian untuk menentukan lima tahun ke depan dalam memilih pasangan capres dan cawapres dengan hati nurani sendiri," katanya menjelaskan. 

Sementara itu Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI)  Kabupaten Lebak KH Akhmad Khudori mengajak pesta demokrasi lima tahunan berlangsung damai dan tertib. 

Dia mengatakan, masyarakat Kabupaten Lebak memiliki kewajiban untuk menjaga keamanan, kerukunan, keharmonisan juga memperkuat ukhuwah Islamiyah dan ukhuwah wathaniyah. “Selain itu juga semangat persatuan dan kesatuan bangsa,” kata dia. 

Apalagi, kata Khudori, wilayah Kabupaten Lebak sudah aman,damai dan kondusif jangan sampai dinodai adanya pemilu menimbulkan konflik dan permusuhan. 

Dia menegaskan, perbuatan konflik dan permusuhan itu bukan perilaku Islam,apalagi sampai melakukan tindakan kekerasan yang bisa merugikan masyarakat 

"Kita anggap saja pemilu dijadikan tempat rekreasi atau hiburan yang menyenangkan," katanya.  

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement