Senin 10 Dec 2018 15:12 WIB

Pertamina Gandeng Himbara Permudah Transaksi di SPBU-SPLU

Pertamina akan mengusung Green Eenrgy Statsion di setiap stasiun bahan bakar

Salah satu SPBU Pertamina (ilustrasi).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Salah satu SPBU Pertamina (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) akan menggandeng Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) untuk mempermudah transaksi pembayaran di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan stasiun pengisian listrik umum (SPLU). Upaya tersebut dilakukan terkait konsep Pertamina yang mulai mengusung Green Energy Station (GES) di tiap stasiun pengisian bahan bakar.

"Kami akan bekerja sama dengan Himbara untuk mempermudah masyarakat dalam melakukan pembayaran di SPBU dan SPLU," kata Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati di Jakarta, Senin (10/12).

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan,  Pertamina siap menghadapi disruption business dari kendaraan konvensional berbahan bakar minyak kearah kendaran listrik. Pertamina akan menghadirkan fasilitas pengisian listrik untuk kendaraan listrik dalam rangka mengembangan Ekosistem Bisnis Kendaraan Listrik kedepan.

Dia menjelaskan, konsep utama Green Energy Station (GES) memiliki 3 konsep. Konsep Pertama, Konsep Green yang memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di area SPBU yang dimiliki. Kedua, Konsep Future yang memiliki EV Charging Station.

Ketiga, Konsep Digital yaitu myPertamina yang menjadikan pembayaran di SPBU cashless serta ada self-service. "Ke depan GES diproyeksikan menjadi tempat untuk pengisian baterai EV serta tempat untuk swapping baterai yang didedikasikan untuk sepeda motor listrik kecil," ujar Nicke.

Saat ini pilot project GES telah hadir menjawab tantangan tersebut. Di SPBU ini telah terpasang 4 (empat) unit charging station dimana 2 (dua) unit merupakan tipe fast charging yang mampu mengisi penuh baterai kendaraan listrik dalam waktu kurang dari 15 menit dan 2 (dua) unit merupakan tipe normal charging.

Dalam pengembangan konsep tersebut, Pertamina mendapatkan dukungan penuh dari berbagai sektor mulai dari Pemerintah melalui Kementerian ESDM, Kementerian BUMN, Kementerian Perindustrian, serta sinergi BUMN dengan Telkom dan PLN, Lembaga Pendidikan melalui UI, dan pelaku bisnis kendaraan listrik BMW, Toyota, Mitsubishi, dan Gesits serta pelaku bisnis charging station Bosch.

"Seluruh pihak berada dalam satu visi yang sama untuk menghadirkan suatu ekosistem energi masa depan terbaik untuk Indonesia," tambah Nicke.

GES diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan ritel Pertamina melalui sistem yang cepat dan handal. Kecepatan tersebut didukung dengan sistem digitalisasi SPBU melalui standarisasi POS System dan cashless payment melalui MyPertamina.

Pertamina telah bersinergi dengan Telkom dalam menghadirkan konsep cashless payment MyPertamina dan dashboard monitoring system untuk mempermudah Management maupun stakeholder terkait untuk memantau secara langsung penjualan yang terjadi di setiap titik SPBU.

Pada SPBU GES juga akan disediakan fasilitas swapping battery untuk menjawab kebutuhan motor listrik. Saat ini Pertamina telah bekerjasama denga GESITS untuk pengembangan motor listrik.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement