Selasa 11 Dec 2018 08:48 WIB

Yaman Minta tambahan Bantuan Kemanusiaan dari Turki

Rayat Yaman memerlukan makanan, pakaian dan selimut.

Salah satu sudut kota di Yaman yang hancur akibat perang.
Foto: Reuters
Salah satu sudut kota di Yaman yang hancur akibat perang.

REPUBLIKA.CO.ID, SANLIURFA -- Yaman meminta tambahan bantuan kemanusiaan dan perlindungan dari Turki. Wakil menteri di Kementerian Pemerintah Lokal Yaman Hasan As-Soudi mengatakan ada keperluan mendesak bantuan kemanusiaan di Yaman.

"Rakyat di negara kami sekarang memotong pohon dan memakannya. Kami dengan mendesak menyeru semua dermawan di Turki untuk menyelamatkan sekalipun hanya satu orang di Yaman," katanya.

Dia berterima kasih kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan karena mengizinkan Yaman mengumpulkan bantuan di Turki. As-Soudi mengatakan bantuan yang diterima dari Turki telah meningkat dari hari-ke-hari dan banyak lembaga serta organisasi non-pemerintah terus mengirim uang ke Yaman.

"Bantuan dari Turki terus berdatangan di Yaman. Kami ingin Turki memberi bantuan lebih banyak dan melindungi Yaman," kata dia.

As-Soudi mengatakan 22 juta orang di Yaman sangat memerlukan tambahan gizi dan sebanyak empat juta orang kehilangan tempat tinggal. Rakyat Yaman, kata dia, sangat memerlukan pakaian, makanan dan selimut. Selain itu, dia juga mengharapkan adanya dukungan pendidikan.

Lembaga agama di Turki telah melancarkan kegiatan bantuan untuk mengumpulkan uang buat warga di Yaman yang dicabik pertempuran. Yaman telah dicabik oleh kerusuhan sejak 2014, ketika gerilyawan Al-Houthi menguasai sebagian besar wilayah negeri itu.

Krisis meningkat pada 2015 saat koalisi pimpinan Arab Saudi melancarkan serangan udara yang memporak-porandakan dengan tujuan membalikkan perolehan gerilyawan Al-Houthi. Puluhan ribu orang, termasuk warga sipil, diduga telah tewas, dan PBB memperkirakan sebanyak 14 juta warga Yaman terancam kelaparan.

baca juga berita menarik lainnya: Bahran Kritik Pemimpin Qatar karena tak Hadir di KTT

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement