Selasa 11 Dec 2018 13:43 WIB

Wiranto Sebut TNI tak Gunakan Bom, Hanya Pelontar Granat

Masyarakat diminta tak percaya isu propaganda.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Muhammad Hafil
Prajurit TNI dan Polri mengusung peti jenazah korban KKB di Bandara Moses Kilangin Timika, Mimika, Papua, Jumat (7/12)
Foto: Jeremias Rahadat/Antara
Prajurit TNI dan Polri mengusung peti jenazah korban KKB di Bandara Moses Kilangin Timika, Mimika, Papua, Jumat (7/12)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Wiranto, menyebutkan, aparat keamanan terus melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan di Nduga, Papua. Ia pun memastikan, TNI tidak menggunakan bom, hanya menggunakan pelontar granat.

"Musuh saat ini yang mencoba melakukan perlawanan telah melarikan diri sedang dilakukan pengejaran oleh aparat penegak keamanan," ujar Wiranto usai melakukan rapat koordinasi terbatas di Kantor Kemenko Polhukam, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (11/12).

Wiranto kemudian menampik isu yang mengatakan TNI menggunakan bom yang dijatuhkan dari pesawat dalam melakukan pengejaran terhadap para pelaku. Menurutnya, TNI tidak menggunakan bom, melainkan menggunakan pelontar granat.

"Tapi kalau kita gunakan granat pelontar, iya, dan suaranya kalau buat orang awam sama dengan bom, tapi barangnya beda. Kalau bom dijatuhkan dari udara, ini dilontarkan dari senapan," jelasnya.

Di samping itu, Kapendam XVII Cendrawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi, mengimbau kepada seluruh masyarakat agar jangan mudah termakan isu propaganda, terlebih soal adanya kabar warga sipil Papua yang menjadi korban penyerangan TNI Polri. Aidi mengatakan, upaya tersebut sengaja digunakan oleh para pelaku penembakan untuk memojokkan TNI-Polri.

"Segala pernyataan tentang jatuhnya korban sipil, serangan bom, dan istilah zona tempur, hanyalah upaya propaganda pihak KKSB untuk berusaha menggiring opini publik, guna memojokkan TNI Polri," ujar Aidi dalam keterangan persnya, Ahad (9/12) lalu.

Menurut Aidi, KKSB membuat seolah-olah TNI-Polri yang melakukan tindakan pelanggaran hak asasi manusia (HAM). Padahal, sambung dia, mereka yang telah membatai puluhan orang warga sipil yang tidak berdosa seakan-akan bukan suatu kesalahan.

Hal itu ia sebutkan untuk menanggapi pemberitaan yang mengatakan, dalam proses evakuasi pasukan TNI melakukan serangan udara dan serangan Bom dan mengakibatkan sejumlah warga sipil tewas menjadi korban. Aidi menegaskan, TNI tidak pernah menggunakan serangan bom. TNI hanya menggunakan senjata standar pasukan infantri, yaitu senapan perorangan yang dibawa oleh masing-masing prajurit.

"Tidak ada heli serang apalagi pesawat tempur atau pesawat pengebom," ucapnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement