REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengapresiasi sekaligus mengucapkan terima kasih kepada kepala sekolah, guru SD/SMP, dan para orang tua murid di Surabaya. Ucapan terima kasih tersebut tiada lain karena jumlah anak berprestasi di Surabaya terus meningkat dari tahun ke tahun.
“Sejak tahun 2010 hanya 300 anak, kini sekitar 7.900 anak berprestasi. Saya ucapkan terima kasih karena prestasi anak-anak semakin tahun semakin meningkat,” kata Risma saat memberikan motivasi Pelajar Berprestasi Adisiswa Fiesta dan Awarding Eco School 2018 di Convention Hall Jalan Arief Rahman Hakim, Surabaya, Selasa (11/12).
Risma mengingatkan, ukuran prestasi anak-anak tidak boleh dilihat dari segi akademis saja. Tetapi, lanjut dia, prestasi anak bisa dilihat dari bidang non akademis, seperti olahraga dan musik. Dia pun mengingatkan anak-anak Surabaya untuk selalu kembangkan potensi yang dimiliki.
Risma merasa perlu mengingatkan masa depan anak sejak dini. Pasalnya, kata dia, anak-anak adalah generasi penerus bangsa dan tantangan ke depan sangatlah luar biasa, karena akan bersainh dengan anak-anak di seluruh dunia. “Jadi, tidak boleh jadi penonton, tapi harus jadi aktor agar bisa mengontrol negara ini,” ujarnya.
Tak hanya memberi wejangan bagi pelajar SD/SMP, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini juga berinteraksi dengan anak-anak berprestasi di bidang non akademis mulai paskibra, pencak silat dan paduan suara. Risma kembali mengingatkan kepada pelajar berprestasi agar tidak cepat berpuas diri serta tidak lupa memperhatikan kewajiban utamanya, belajar.
“Saat di kelas harus mendengarkan penjelasan guru. Itu sudah belajar. Jadi, tidak ada alasan nilai turun. Kalau tidak ngerti tanya, jangan malu,” kata perempuan kelahiran Kediri tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya Ikhsan menuturkan, kegiatan Adisiswa Fiesta rutin digelar setiap tahun. Siswa berprestasi ini datang dengan membawa medali serta piala penghargaan yang berhasil diperoleh. Beberapa siswa pun terlihat datang membawa beberapa medali yang merupakan raihan dari nerbagai lomba yang diikuti.
Berbagai prestasi yang diperoleh siswa tersebut, lanjut Ikhsan, dapat digunakan siswa masuk sekolah jenjang berikutnya melalui jalur prestasi. “Prestasi yang diraih siswa Surabaya ini mulai dari tingkat kota, kemudian tingkat provinsi, nasional, bahkan tingkat internasional,” ujar Ikhsan.