REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Sosial DKI Jakarta menggelar pembinaan mental spritual bagi Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP), di antaranya terdiri dari pramusosial, P3S, Tagana, hingga Karang Taruna. Peserta yang berjumlah 250 orang mengikuti kegiatan di Masjid Jakarta Islamic Center (JIC).
Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Irmansyah menyampaikan, pembinaan tersebut penting dilakukan untuk penguatan kinerja. Petugas-petugas tersebut merupakan tim di Dinas Sosial DKI Jakarta.
"Kami adalah anggota tim di dinas sosial ini. Kami semuanya harus solid. Harus kuat. Kalau ada yang terlemah kami harus berikan perhatian supaya ia menjadi kuat," ujar Irmansyah dalam keterangan tulis yang diterima Republika.co.id, Rabu (12/12).
Menurut Irmansyah, keberhasilan organisasi ditentukan bagaimana mengatasi titik terlemah dalam organisasi tersebut. Ibarat sebuah rantai sepeda, bergeraknya sepeda itu ke tujuan ditentukan oleh kuat atau lemahnya rantai sepeda tersebut.
"Saya juga berikan beberapa tambahan pada tahun 2019 nanti yang mungkin pada tahun-tahun sebelumnya belum pernah terjadi. Yaitu untuk PJLP, itu proses seleksinya kami tambahkan ada dua. Pertama, harus shalat 5 waktu. Kedua bisa membaca Alquran. Dengan niat seperti itu Insya Allah selamat dunia-akhirat," kata Irmansyah.
Sementara Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta, Ahmad Juhandi menambahkan, Jakarta Islamic Center sebagai salah satu unit pelaksana teknis Dinas Sosial DKI Jakarta memiliki tugas salah satunya memfasilitasi aktivitas pelayanan sosial dan keagamaan. “Termasuk pembinaan mental spiritual,” jelasnya.