Rabu 12 Dec 2018 23:19 WIB

Depok Gelar Bursa Kerja, Libatkan 40 Perusahaan

Ini upaya mengurangi angka pengangguran tingkat lulusan SMA dan sederajat.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Endro Yuwanto
Bursa tenaga kerja.  (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Bursa tenaga kerja. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Depok kembali mengadakan bursa kerja di D’mall pada 12-13 Desember 2018. Sebanyak 40 perusahaan ikut serta membuka lowongan kerja.

"Perusahaan yang ikut dalam bursa kerja ini merupakan perusahaan swasta, tidak ada perusahaan BUMN yang membuka lowongan kerja. Kebanyakan perusahaan yang mengikuti bursa kerja ini formasinya banyak menyerap tenaga kerja lulusan SMA sederajat," ujar Kepala Disnaker Kota Depok, Diah Sadiah, akhir pekan lalu.

Menurut Diah, pelaksanaan bursa kerja merupakan upaya dalam mengurangi angka pengangguran tingkat lulusan SMA sederajat. Pihaknya mencatat, pada 2017, di Kota Depok terdapat 72.521 orang menganggur dan dari jumlah tersebut sekitar 30 persennya merupakan lulusan SMA. "Pelaksanaan bursa kerja ini gratis tidak dipungut biaya, dan juga menyiapkan pembuatan AK1 (kartu kuning) secara gratis bagi para pencari kerja," terangnya.

Pihaknya, lanjut Diah, menargetkan dalam jangka waktu dua hari pelamar mencapai ribuan. Sebab, lowongan yang tersedia dari masing-masing perusahaan cukup banyak. Bagi pelamar yang ingin hadir harus membawa surat lamaran lengkap disertai riwayat hidup (CV), salinan ijazah terakhir, fotokopi KTP, pas foto ukuran 4×6.

Bagi yang baru lulus, kata Diah, bisa ikut melamar kerja, walau belum ada ijazah. Pelamar bisa melampirkan fotokopi surat keterangan lulus dari sekolah asal. "Kami harapkan semua pelamar yang hadir di bursa kerja kali ini, terserap sesuai dengan kemampuan dan posisi yang diharapkan," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement