Senin 17 Dec 2018 18:07 WIB

Daerah Terdampak Gempa Diminta Waspadai Longsor

Sekitar 77,4 persen dari seluruh wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan.

Pantauan cuaca BMKG.
Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho
Pantauan cuaca BMKG.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengingatkan daerah-daerah yang terdampak gempa seperti Lombok perlu mewaspadai potensi longsor dan banjir bandang saat musim hujan. Gempa menyebabkan lereng gunung menjadi lebih rapuh.

"Daerah yang sudah mengalami gempa bumi seperti Lombok dan Palu yang mengakibatkan lereng-lereng gunung menjadi rapuh, maka perlu mewaspadai terjadinya longsor dan banjir bandang," kata Dwikorita di Jakarta, Senin (17/12).

Dia mengatakan, 77,4 persen dari seluruh wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan. Masuknya musim hujan tersebut disertai dengan dampak banjir, longsor dan puting beliung dan selama masih musim hujan potensi tersebut masih dapat terjadi.

BMKG memprakirakan musim hujan masih akan berlangsung hingga awal Maret 2019 dengan puncak musim hujan pada Januari dan Februari. "Puncak musim hujan terjadi pada Januari dan di beberapa wilayah di daerah Timur puncak hujan pada Februari. Waspadai kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem serta dampaknya," ujarnya.

Diperkirakan pada periode libur Natal sejumlah wilayah berpotensi hujan lebat. Sementara menjelang tahun baru khususnya periode 26 Desember 2018 sampai 3 Januari 2019, suplai uap air di wilayah Indonesia relatif kurang sehingga tutupan awan menjadi minimal di wilayah Indonesia bagian Barat.

Umumnya cuaca akan diliputi dengan kondisi berlawanan dengan potensi hujan ringan hingga sedang di beberapa wilayah. Bagi warga yang ingin berlibur Natal dan tahun baru diimbau agar melihat informasi cuaca yang dikeluarkan dari BMKG dan mempersiapkan segala kebutuhan liburan sesuai dengan kondisi cuaca. 

Baca juga, Pembersihan Longsor Toba Samosir Gunakan Lima Ekskavator

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement