Selasa 18 Dec 2018 14:18 WIB

Dua Terminal Ini Siapkan Posko Pengamanan Nataru

Terminal Pulo Gebang memprediksi puncak arus mudik pada 22 Desember.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Friska Yolanda
 Sejumlah pemudik tiba di Terminal Pulo Gebang, Jakarta, Sabtu (1/7).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Sejumlah pemudik tiba di Terminal Pulo Gebang, Jakarta, Sabtu (1/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah persiapan dilakukan dua terminal besar di Jakarta jelang libur natal dan tahun baru (Nataru). Posko-posko pun didirikan untuk mengantisipasi kepadatan penumpang.

“Perkiraan puncak arus mudik di tanggal 22 Desember 2018,” ujar Kepala Operasional Terminal Pulo Gebang, Novi Esa Pinem, saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (18/12).

Posko natal dan tahun baru di terminal tersebut dimulai 20 Desember 2018 hingga 2 Januari 2019. Saat ini, sejumlah persiapan dilakukan tapi pengamanan spesifik belum disiapkan.

Kepala Terminal Kampung Rambutan, Emeral August, mengungkapkan pihaknya belum bisa memprediksi kapan arus mudik terjadi. Tetapi yang jelas, arus mudik dan arus balik akan terjadi pada 14 hari dimana Posko Nataru berdiri nanti.

“Untuk peningkatan jumlah penumpang (puncak arus mudik), belum bisa diprediksi,” kata Emeral, Selasa .

Jelang libur Nataru, arus mudik penumpang di terminal besar utama wilayah DKI Jakarta, masih terpantau dalam keadaan normal. Di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, jumlah penumpang keseluruhan pada kemarin Senin (17/12), masih terpantau normal dan wajar, yaitu 5.329 orang dengan 239 unit bus.

Pantauan kondisi normal juga terlihat di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, dimana jumlah keberangkatan penumpang dalam Senin (17/12) berjumlah 3.468 orang, dengan 331 unit bus. Lebih lanjut untuk kedatangan penumpang berjumlah 12.227 orang, dengan 617 kendaraan.

“Kalau sekarang masih normal (kedatangan dan keberangkatan penumpang). Tiket masih normal juga (jumlahnya),” ujar Emeral.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement