REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Majelis Ulama Indonesia mengimbau umat beragama tak terkecuali Islam dan Kristen saling menghormati satu sama lain. Langkah tersebut penting sebagai upaya menjaga keutuhan bangsa.
Pesan ini disampaikan Sekretaris Umum MUI KH Anwar Abbas menghadapi perayaaan Natal 2018 dan akhir tahun.
"Saya minta supaya hidup di negeri ini aman rukun tentram dan kita semua bisa bahagia. Supaya masing-masing saling hormat menghomati lah,\" ujar Anwar saat dikonfirmasi Republika.co.id, Selasa (18/12).
Menurut dia, umat Islam harus menghormati umat kristen yang akan merayakan natal. Namun, orang kristen juga harus menghormati umat Islam saat perayaaan natal.
"Umat Islam harus menghormati orang Kristen, orang Katolik, orang katolik orang Kristen juga harus menghormati orang Islam," ucapnya.
Dia pun meminta orang kristen bisa menghormati umat Islam dengan cara tidak memaksakan keyakinannya atau tradisinya terhadap karyawan umat Islam yang bekerja di perusahaan milik orang Kristen, sehingga karyawan Muslim tetap tenang dalam bekerja.
"Misalkan bentar lagi natal, ya jangan lah kawan-kawan dari Katolik dan kristen memaksakan karyawan beragama Islam memakai ornamen-ornamen yang itu bertentangan dengan keyakinan dan kepercayaan orang Islam," kata sosok yang juga menjabat sebagai Ketua Pimpinan Pusat Muhamamdiyah.
Namun, kata dia, umat Islam juga harus menghormati umat Kristen yang akan merayakan hari natal, meskipun tanpa harus mengucapkan selamat hari natal.
"Dan orang Islam juga harus menghormati juga kalau orang Katolik dan Protestan merayakan hari natal itu kan hak mereka. Dan saya rasa umat Islam tidak akan menganggu mereka untuk merayakan natal," jelas Anwar.