REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Islam telah menjadi agama terbesar kedua di negeri beruang merah, Rusia, setelah Ortodoksi. Populasi kaum Muslim yang menetap di negara bekas Uni Soviet itu diperkirakan mencapai 25 juta, dari 145 juta total penduduk. Dari 182 etnis yang tersebar di Rusia, sebanyak 57 etnis adalah pemeluk Islam.
Hal ini membuat Islam menjadi unsur yang tidak dapat dipisahkan dari budaya dan sejarah Rusia, ujar M Aji Surya, diplomat Indonesia yang bertugas di negara yang terletak di belahan timur Eropa itu. Tak heran, jika kaum Muslim di Rusia mulai memainkan peranan penting dalam berbagai bidang.
Geliat keislaman di Rusia menunjukkan tanda-tanda yang amat menggembirakan. Saat ini, terdapat 3.345 organisasi keagamaan Muslim di tingkat lokal. Sebanyak 1.945 tersebar di daerah Volga, 980 di Kaukasus Utara, dan 316 lembaga di Ural. Bahkan, sudah ada 18 sekolah tinggi Islam di seantero Rusia. Di Rusia, jumlah masjid diperkirakan lebih dari 4.750 buah. Di Dagestan terdapat sedikitnya 3.000 masjid. Sedangkan di Tatarstan dalam 10 tahun terakhir telah mencapai lebih dari 1.000 masjid. Ada pula yang menyebut jumlah masjid di negara itu sudah mencapai 7.000 buah.
Berkembangnya jumlah umat Islam dan meningkatnya peran mereka di Rusia saat ini tak bisa dilepaskan dari sejarah masa lalu. Islam sudah mulai bersemi dan berkembang di wilayah itu sejak abad ke-7 M.
Menurut M Aji Surya, Muslim pertama di wilayah Rusia adalah masyarakat Dagestani yang menetap di kawasan Derbent, selepas penaklukan Arab pada abad ke-8 M. Di Rusia, pernah berdiri sejumlah dinasti atau kerajaan Islam.
Dinasti Islam tertua di wilayah Rusia adalah Volga Bulgaria atau Volga-Kama Bolghar. Ini adalah sebuah negara para Bulgar (bangsa Bulgaria) Muslim yang bersejarah. Negara Islam ini berdiri antara abad ke-7 hingga abad ke-13 M, di sekitar pertemuan wilayah Volga dan Sungai Kama di wilayah yang sekarang bernama Rusia.
Salah satu kerajaan (khanate) Islam yang paling lama berkuasa di Rusia adalah Khanate Crimea. Kerajaan tersebut mulai berdiri sejak 1441 M dan jatuh pada 1783 M. Khanate ini pernah berada di bawah dua kekuasaan, yakni kekuasaan Tatar Crimea dan kekuasaan Kekhalifahan Turki Usmani, ketika itu Crimea menjadi wilayah protektorat.
Di Tatarstan, sebuah negara federasi Rusia pada abad ke-15 hingga 16 M juga pernah berdiri sebuah kerajaan Islam bernama Khanate Kazan. Dinasti Islam itu menduduki bekas wilayah Volga Bulgaria, Pemimpin dinasti Islam itu keturunan dari Timur Lenk, penguasa Islam terkemuka di Asia Tengah yang juga masih cucu Jenghis Khan. Khanate Kazan meliputi wilayah Tatarstan, Mari El, Chuvashia, Mordovia, bagian dari Udmurtia, dan Bashkortostan.
Sedangkan di Dagestan, sempat berdiri Avar Khanate sebuah negara Muslim berumur panjang mulai awal abad ke-13 hingga ke-19 M. Kerajaan itu berdiri setelah jatuhnya kerajaan Kristen Sarir pada awal abad ke-12 M. Sejak saat itu, Avar Kaukasia mengalami proses Islamisasi.